Chapter 1

33.8K 2.4K 99
                                    


🦋Happy Reading🦋





"RINAAA!! CEPAT BANGUN!! Nanti kamu bisa kesiangan berangkat sekolahnya!"

Karena teriakan ibunya, Rina akhirnya berusaha bangkit dari kasur kecintaannya. Menuju kamar mandi dan melakukan aktifitas pagi seperti kebanyakan manusia normal lainnya.

Rina menatap wajahnya yang terpantul di cermin kamar mandi dengan malas. Ya Tuhan.. Mengapa hari senin harus ada di dunia sih?! Sebel tau ga!

Setelah selesai memakai seragam dan skincare, Rina turun menuju ruang makan yang sudah ada ibu dan ayahnya.

"Rina! Kenapa bangunnya kesiangan sih?!Nantikan kamu ada upacara di sekolah." cibir ibunya.

"Maaf mah. Kemarin aku bergadang karena keasyikan membaca novel." ujar Rina pasrah. Pasti dia akan segera mendapatkan omelan dari ibu tercintanya.

"Udah-udah jangan berantem lagi. Masih pagi kok udah ribut, malu tuh ama tetangga sebelah kalau dengar." lerai Ayah melihat ibu siap memarahi Rina lagi.

Rina hanya tertawa melihat tingkah lucu kedua orang tuanya. Yah memang mereka sering ribut karena hal kecil apapun itu. Tetapi setelah nya mereka pasti akan saling memaafkan. Harmonis sekali kan?

Setelah sarapan Rina langsung berangkat menuju sekolah dengan diantar supir pribadinya. Selama perjalanan dia merenung, memikirkan novel yang dibacanya kemarin dengan judul Tiny Light.

Judul yang cukup manis dan imutkan? Cocok dengan karakter utamanya yang digambarkan lemah lembut seperti Princess Disney. Tetapi Rina merasa janggal. Menurutnya ada sedikit keanehan dengan karakter utama atau protagonis dalam Novel Tiny Light. Entah apa itu, firasatnya sedikit tidak enak saat mengingat sosok tokoh utama itu.

Karena keasyikan berpikir, Rina tidak sadar kalau sudah sampai di sekolah. Dia berpamitan dengan supir dan tidak lupa mengucapkan terimakasih. Rina mulai melangkah masuk ke gerbang sekolahnya, dan juga tidak lupa berdoa agar dia bisa menjalani hari ini dengan baik.

***

"Selamat pagi Rina!!"

"Aduh kak Rina cantik banget sihh!"

"Wajahnya 11 12 sama tzuyu twice ya?!"

"Sudah pintar, cantik juga."

"Duh Rin, bagi-bagi dong cakepnya!"

"Woyy, Lo semua minggir dong!! Cewek gue nih mau lewat!!"

Itulah bisik-bisik dan godaan yang selalu Rina dengar ketika memasuki sekolah. Yah bukan hal yang spesial lagi sih, karena seorang Rina Maheswari Atmaja adalah sosok idola bagi guru maupun seluruh murid di sekolahnya.

Lomba cerdas cermat, kompetisi balet internasional, hingga menjadi perwakilan untuk paduan suara di italia. Semua itu dimenangkan oleh Rina. Hingga membuat dia dijuluki 'Perfect Lady' karena kesempurnaan dalam segala hal.

"WOYYY RIN! Enak aja lo ngelamun di tengah jalan." Teriak seseorang dari belakang.

Rina hanya mendengus melihat siapa yang datang, si Lala tukang teriak.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang