Chapter 7

13.3K 1.7K 162
                                    


🦋Happy Reading🦋





Aeeri sekarang membisu. Dia bukannya lemah atau tidak berani membela diri. Tetapi mulutnya yang ingin mengeluarkan bantahan, entah mengapa rasanya susah sekali. Seolah-olah rasanya sesak mengingat sekarang Aeeri berhadapan langsung dengan Ayah kandungnya.

"AKU TANYA SEKALI LAGI!!! Apa yang kau lakukan kepada putriku?!" geram Duke William melihat Aeeri hanya terdiam.

"Tenang Yang Mulia, anda tidak bisa menghunuskan pedang kepada Nona kecil. Itu akan membuat nya semakin ketakutan." Kata seseorang pria tua disebelah Duke. Albert Collin kepala pelayan di kediaman Duke Arshavin.

"Ayah, sudahlah. Sekarang Selena sudah dalam keadaaan baik-baik saja. Ayah tak perlu mengotori tangan hanya untuk tikus kecil itu." saran seseorang yang memiliki kemiripan 90% dengan Duke. Dan yah dia adalah Rigel Von Arshavin.

"Tapi Kak! Aku tak bisa menerima ini! Kata pelayan tadi, Selena didorong oleh anak itu.  Bukankah ini termasuk tindakan mencelakai seorang bangsawan?! Seharusnya, sebelah tangan kirinya harus dipotong!" sela anak kedua dari Duke, Erias Von Arshavin.

Gadis itu? Bukankah kau dan aku memiliki mata yang sama. Kenapa kau seolah-olah buta bahwa aku adalah salah satu anggota keluarga Arshavin dan juga adikmu. Batin Aeeri miris.

Rasanya Aeeri ingin menangis dan mengadu pada Tuhan bahwa dia tak bersalah. Bahkan kalau tidak ada dia, mungkin Selena bisa terkena penyakit rabies karena tergigit Anjing.

Emma yang melihat kejadian itu dari kejauhan, langsung berlari dan bersujud dihadapan Duke William untuk meminta maaf.

"Yang Mulia. Mohon untuk kerendahan hati anda memaafkan Nona Aeeri. Dia masih kecil dan tidak tahu apa-apa. Jadi mohon untuk kali ini saja maafkan dia. Tetapi kalau anda merasa kurang puas, Yang Mulia bisa menghukum hamba sebagai gantinya." Jelas Emma dengan tenang. Bagaimana pun, dia harus melindungi Nona Aeeri meskipun nyawa adalah taruhannya.

"Ck.. Sial! Aku sudah berapa kali bilang kepadamu Pelayan Rendahan! Bahwa aku sangat membencinya dan memerintahkanmu untuk tidak membuat dia bertemu dengan ku. Dan sekarang apa?! Bahkan gadis menjijikan itu berani menginjakkan kaki di kediamanku dan melukai putriku! Apakah sekarang kau ingin aku memaafkannya? lucu sekali dirimu." Bentak Duke William.

Emma yang mendengar itu tetap bersujud dengan tenang, dia tidak akan membiarkan mereka menyentuh Nonanya. Karena dia tau, Aeeri tidak bersalah.

Karena situasi sudah tidak terkendali, Albert berusaha untuk membujuk Duke William agar mau membebaskan Aeeri dan membiarkannya pulang.

"Yang Mulia, tolong maafkan Nona kecil. Pasti dia memiliki alasan mengapa tidak sengaja mendorong Nona Selena." Jelas Albert.

"Tetapi Albert—" sela Erias tapi langsung dipotong oleh Rigel. Dia menyuruh Erias agar diam dan tidak ikut campur.

"Ayah, anu, tadi dia yang menyelamatkan ku dari anjing liar. Dan karena aku ingin membalas budi, akhirnya aku ingin mengajaknya makan dessert tapi caraku yang salah Ayah." jujur Selena.

"Aku memaksanya agar makan dessert denganku meskipun dia tidak mau. Akhirnya karena ku paksa, dia berusaha melepaskan diri tetapi tidak sengaja membuatku jatuh." lanjut Selena dengan memeluk sebelah tangan Duke.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang