Chapter 4

16.1K 1.9K 43
                                    


🦋Happy Reading🦋





Rina terdiam melihat padang rumput luas yang ada dihadapannya. Berusaha untuk bangkit, dia melangkah tertatih-tatih untuk mencari pertolongan.

Syukurlah wujudnya kembali dengan rambut hitam dan mata coklat. Dia lebih nyaman seperti ini, karena memang ini adalah Rina yang sebenarnya.

Tapi bagaimana nasib Aeerina? Aku mengakhwatirkannya. Apakah dia bisa kembali ke tubuh aslinya? Tetapi kalau dia tidak bisa kembali bagaimana nihh?! Batin Rina panik.

Rina sudah memastikan, bahwa kemungkinan Aeeri mati adalah 90%. Karena mana ada orang yang lewat di danau tersebut jam 12 malam. Dan lagi, mana ada yang mau menyelamatkannya selain Emma yang tertidur pulas. Yang ada sekarang mungkin, kediaman Arshavin sedang party karena kematian Aeeri.

"Huuhh!! Berharap bisa kembali ke dunia asliku, malah terdampar lagi. Ya Tuhaan!!Kalau memang ini surga, tapi mengapa tidak ada orang satupun?" Rina sudah pasrah karena sejak tadi tidak menemukan tanda-tanda kehidupan.

"Jangan-jangan!! Bukannya ada di surga, aku malah terdampar di zaman batu! Kalau sampai benar, memang nasibku benar-benar sial." kesal Rina. Dia sampai menjambak rambutnya karena terlalu frustasi.

Rina terus berjalan mengikuti arah sungai berharap bertemu dengan peradaban yang mungkin ada. Setidaknya masih ada sedikit harapan yang Rina panjatkan.

Akhirnya ada sebuah air terjun yang terlihat diujung sungai. Rina berjalan dengan hati-hati agar tidak tergelincir.

Pemandangan dari air terjun sangat indah, dimana air nya sangat jernih dan banyak hewan atau tumbuhan hidup disekitarnya. Bahkan Rina sampai terpesona, hingga tanpa sengaja dia tersandung batu.

"ADUUHH!!! Sakit banget gilaa!!" Teriaknya.

Sebelum Rina ingin bangkit kembali, ada seseorang yang menepuk punggungnya.

"Apakah kau baik-baik saja?" kata seseorang dari belakang Rina.

"Berhati-hatilah!! Kau memang selalu ceroboh ya! Sepertiku." ujar gadis itu dengan terkekeh.

"Hahh!!! Siapa kamu?" kaget Rina.

"Aku? Aku adalah pemilik asli dari badan yang pernah kau tempati. Aeerina Von Arshavin. Salam kenal ya Rina!!" kata Aeerina kepada Rina yang melongo.

Setelah itu, Aeeri yang asli membantu Rina untuk berdiri dan memapahnya menuju ke tengah-tengah air terjun.

"Aeeri maafkan aku. Karena aku, kau tak bisa kembali ke duniamu." Rina menatap
Aeeri dengan mata berkaca-kaca. Dia merasa bersalah, karena hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri tanpa mau memikirkan dampak apa yang akan terjadi.

"Tak apa Rina. Aku sudah mati sejak terkena racun. Tubuhku yang lemah tidak dapat menahan penyebaran racun yang mematikan itu, sehingga hidupku tidak bisa diselamatkan. Sekarang yang ada di hadapanmu kini adalah sisa-sisa dari jiwa ku." Aeeri menjelaskan kepada Rina apa yang sebenarnya terjadi.

"Tetapi Rina, sebelum kau bertanya kenapa
dan bagaimana. Ayo temui seseorang dulu, lalu dialah yang akan menjawab semua pertanyaanmu." potong Aeeri saat melihat Rina akan mengajukan pertanyaan lagi.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang