Chapter 12

11.6K 1.4K 81
                                    


🦋Happy Reading🦋




"Apa yang harus kulakukan sekarang?"

Setelah mendengar pesan yang disampaikan pelayan kediaman utama tadi pagi, Aeeri terus memikirkan langkah apa yang harus diambil.

Dia benar-benar terkejut. Karena di dalam novel, Selena sekalipun tak pernah menyinggung nama Aeerina.

Kenapa Selena melakukan ini? Apakah dia merencanakan sesuatu dibalik undangan untuk datang ke pesta tehnya? batin Aeeri.

Rasanya Aeeri ingin menjedotkan kepalanya ke dinding karena frustasi. Dia merasa hari-hari yang dilalui di rumah Duke ini, benar-benar membuat umurnya bertambah 10 tahun.

Emma yang sejak tadi mengetuk pintu kamar Aeeri tetapi tidak ada jawaban, tanpa pemberitahuan dia langsung masuk kekamar Aeeri karena khawatir.

Kemudian ketika Emma masuk, dia langsung mendengus melihat Aeeri yang mondar-mandir dengan menjambak rambutnya sendiri.

"NONAA...!!!" teriak Emma dan langsung mengejutkan Aeeri sampai hampir terjatuh.

"Apa yang anda lakukan malam-malam gini?! Bukankah sudah hamba katakan, bahwa anda harus tampil segar dan cantik untuk pesta teh besok." Emma langsung mendorong Aeeri untuk duduk di kursi meja rias. Dia ingin menyisir rambut Nonanya, agar besok tidak kusut.

"Huuhhh... Emma, aku benar-benar tidak tertarik untuk menghadiri pesta teh itu. Apakah kau tidak bisa membantuku untuk menghindari acara itu?" tanya Aeeri dengan mata membulat seperti anak anjing.

Berharap dengan cara ini, mungkin Emma akan membantunya besok untuk menyampaikan kabar, bahwa Aeeri tidak bisa menghadiri pesta itu dengan alasan sakit. Dengan begitu, mungkin Selena akan memaklumi ketidakhadiran dirinya di pesta teh yang diadakannya.

"Tidak bisa Nona, anda harus tetap pergi kesana." Tegas Emma.

Hilang sudah harapan Aeeri ketika melihat jawaban dari Emma. Apalagi tatapan menusuk yang diarahkan Emma ke Aeeri, membuat nyalinya semakin menciut.

"Kenapa sih Emma... Aku sungguh-sungguh tidak mau pergi...!!" Aeeri mengerang.

Emma yang mendengar itu hanya menghela nafas. Dia berpikir, setidaknya dengan berusaha mengakrabkan Aeeri dengan saudari kembarnya, mungkin bisa membuat niat Nonanya untuk pergi dari kediaman ini hilang.

Tidak Nona. Meskipun anda mungkin merasa lega, karena Miss Judith & Bellona membantu anda agar bisa diterima di Akademi Evemorny. Tetapi anda tidak tahu sekeras apa hidup di luar sana. Batin Emma, ketika dia menyisir rambut merah muda milik Aeeri dengan tatapan sendu.

Walaupun Aeerina menderita tinggal di kediaman Duke, setidaknya dia masih diberikan perlindungan dari bahaya yang mengincar dirinya. Tetapi kalau seandainya Aeeri memutuskan untuk pergi dalam waktu dekat, dia mungkin akan mengalami kesulitan beradaptasi di lingkungan luar. Seperti peristiwa iblis Mamon yang hampir membunuh mereka berdua.

Lagipula umur Aeerina masih 12 tahun. Dan berencara untuk kabur dari Kediaman ini dengan memanfaatkan pengajuan sponsor Evemorny, yang dilakukan Miss Judith tanpa seizin dari Duke William. Hal ini berarti Aeeri menghina martabat Duke Arshavin. Sehingga mungkin dia bisa dicap sebagai pemberontak, atau lebih parahnya dihukum gantung.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang