Chapter 29

7.3K 947 283
                                    


🦋Happy Reading🦋





Suasana pada pagi hari ini cukup cerah. Kicauan burung menghiasi langit di akademi Evemorny. Apalagi orang-orang yang sudah berkumpul di lapangan akademi.

Banyak ekspresi yang murid-murid tampilkan. Ada yang berkaca-kaca menahan tangis, ada yang khawatir dengan nasibnya, dan ada juga yang masih tetap slay dengan membawa kipas guna mengurangi panas pada pagi ini.

Aeeri hanya menghela nafas melihat sikap murid-murid akademi ketika menghadapi ujian akhir. Bahkan ada yang bodo amat, seperti yang dilakukan ketiga orang di sebelah nya ini.

"Kalian ini benar-benar tidak khawatir sama sekali?" heran Aeeri. 

Masalah nya kalau mengikuti ujian biasa itu tidak apa-apa, tapi ini kita mengikuti Hidden Test loo. Ujian yang jelas-jelas beda level dengan ujian yang di ikuti murid normal lainnya.

"Mengapa harus khawatir? Rasa takut tidak ada dalam kamusku." jawab Essia dengan semangat.

"Mana ada?! Siapa kalau gitu yang ketakutan hanya karena mendengar suara tikus saat di perpustakan kemarin?" sahut Karen sensi.

Memang diantara mereka berempat, Essia itu yang paling penakut. Kadang saja dia minta ditemani ketika ke kamar mandi atau tempat sepi lainnya. Meskipun begitu, dia adalah orang yang selalu berlagak paling berani ketika menghadapi situasi yang sulit.

Essia selalu bersikap seperti itu untuk mengurangi ketegangan diantara teman-temannya. Yah walaupun terkadang kaki nya sudah seperti jelly karena rasa takut yang dimilikinya.

Memang teman yang baik bukan?

Essia menatap sebal Karen. "Kau membuatku tampak tidak keren!"

"Kalian berdua!" geram Aeeri.

Pilihan terbaik untuk mengikuti ujian akhir tingkat S. Ujian yang seharusnya di ikuti manusia-manusia tidak waras seperti kami. Batin Bellona dengan menatap jengah kearah Essia dan Karen.

"HEII KALIAN BEREMPAT! KEMARI!" teriak miss Judith kearah Bellona dan kawan-kawan.

Ketika sudah berada didepan miss Judith, mereka langsung memberi salam kepada orang  yang akan memandu untuk ke pulau Onihara. Wilayah yang akan menjadi penentu layak atau tidak mereka lulus dari akademi Evemorny.

"Jadi miss Judith yang akan memandu kami?"tanya Essia lesu.

"Iya. Kenapa?!" jawab miss Judith ketus.

"Bosen," sahut Karen. "Setiap hari kenapa kita selalu terlibat dengan miss Judith sih?!"

"Wah anak ini kurang ajar memang!" geram miss Judith siap memiting Karen.

Miss Judith adalah salah satu penyihir berbakat yang memiliki pengalaman lebih baik daripada orang lain. Karena sejak dulu miss Judith sudah menjadi salah satu kaki kanan dari madam Charlotte. Misi sulit sudah menjadi makanan sehari-harinya.

Termasuk mengurus 4 bocah ini yang sulit diatur. Secara khusus madam Charlotte meminta Miss Judith untuk selalu ada di samping Aeeri dan teman-temannya.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang