Chapter 5

15.6K 1.9K 18
                                    


🦋Happy Reading🦋





Aeeri sekarang sedang meminum teh dan menikmati pemandangan taman kecil nya. Dia merasa terpesona karena Emma merawatnya dengan baik, meskipun dengan biaya yang tak seberapa. Sangat patut diapresiasi.

Daripada itu, ada yang lebih penting untuk dipikirkan. Yaitu merubah masa depan Aeerina agar dia tidak mati seperti di novelnya.

"Apakah aku harus kabur?" guman Aeeri.

"Tidak, itu terlalu beresiko. Apalagi aku tak memiliki bekal untuk bertahan hidup." Aeeri menggeleng kepalanya tanda tidak setuju.

"Haruskah aku merayu keluargaku dan menjadi anak kesayangan agar tidak dihukum gantung?" Aeeri membayangkan seandainya sekarang dia sedang berbahagia dengan keluarganya saat ini.

"Tapi aku tidak mau! Melihat wajah mereka saja membuat ku ingin mencakarnya!" tolak Aeeri juga. Dia tidak mungkin sebodoh itu untuk hidup bersama dengan orang-orang yang menyakitinya.

Tidak ada jalan keluar. Setelah mengetahui Rigel yang menyelamatkanku, tidak ada tanda-tanda mereka ingin menerimaku dengan suka cita. Sudah satu minggu berlalu lagi. Kata Aeeri dalam hati.

Tapi apa yang harus dilakukan dengan tubuh lemah dan penampilan tidak menarik ini? Berbanding terbalik dengan Selena yang terkenal akan kecantikan dan kejeniusannya.

Tetapi kalau dilihat baik-baik, sebenarnya Aeerina cantik tetapi entah mengapa dia tidak merawatnya.

"Nona! Kenapa anda melamun disiang hari? Apakah ada yang menganggu pikiran Nona?"
Emma tiba-tiba datang dan mengejutkan Aeeri.

"Emma? Kalau seandainya aku ingin terbebas dari keluarga ini, apakah kau setuju?" tanya Aeeri.

Emma yang mendengarpun terkejut. Dia langsung menatap mata Nonanya untuk memastikan bahwa Aeeri hanya membual. Tetapi yang ada, Aeeri terlihat sungguh-sungguh atas ucapannya.

"Apakah ada alasan Nona ingin kabur dari sini?" tanya Emma penasaran.

"Entah. Tiba-tiba aku merasa sesak tinggal disini." sendu Aeeri.

Apa yang kalian lakukan bila kehadiran kalian didunia ini tidak pernah diinginkan siapapun. Aeeri tak pernah hidup bahagia, bahkan kembarannya tak pernah menemuinya sejak mereka dilahirkan.

"Nona, kabur dari keluarga Duke Arshavin adalah sesuatu yang sulit. Ada banyak resiko untuk ditanggung. Apalagi Nona masih berusia 12 tahun. Kalau ingin memisahkan diri, Nona harus memiliki wali yang setara dengan Duke kekaisaran." jelas Emma.

"Terus apa yang harus aku lakukan Emma? Aku ingin bisa keluar dari tempat ini meskipun mustahil." Aeeri frustasi.

"Kalau Nona ingin mencari solusi nya, mungkin datang ke perpustakan akan membantu." saran Emma.

"Perpustakaan? Baiklah. Ayo! Malam nanti temani aku untuk mencari tahu Emma!" ajak Aeeri.

Aeeri sangat bersemangat. Dia pasti akan menemukan cara untuk bisa terbebas dari keluarga Duke Arshavin tanpa harus menumpahkan darah.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Aeeri dan Emma mengendap-ngendap agar tidak ketahuan memasuki perpustakaan utama tanpa izin.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang