Chapter 6

14.6K 1.7K 65
                                    


🦋Happy Reading🦋





Aeeri mengelap keringat didahinya karena sinar matahari yang sangat terik. Dia dan Emma sekarang ingin memetik berbagai buah-buahan di hutan belakang mansion untuk dikonsumsi. Kenapa Aeeri harus memetik sendiri, sedangkan dia adalah salah satu anggota keluarga terkaya di kekaisaran. Jawabannya hanya satu. Karena Duke sangat membenci Aeeri hingga dia membatasi anggarannya.

Bahkan anggaran nya hanya mampu membeli 1 pakaian dan makan 2 kali sehari selama satu bulan, itupun hanya ada sayuran dan roti. Kadang kalau uangnya habis sebelum satu bulan, Emma akan diam-diam membawakan makanan sisa dari dapur utama untuk Aeeri. Miris bukan?

Aku tak menyangka Aeeri yang asli bisa bertahan selama 12 tahun tanpa mengeluh. Ughh.. Rasanya ingin kabur dari sini secepat mungkin. Gerutu Aeeri dalam hati.

"Nona? Apakah anda sudah selesai?" tanya Emma.

"Sudah Emma. Ayo kita pulang!" ajak Aeeri.

Akhirnya mereka pulang menuju pintu belakang untuk tiba di kediaman Aeeri. Setelahnya, mereka langsung mencuci buah-buah dan menyimpannya.

"Nona, hamba memilki sedikit informasi tentang akademi Evemorny. Ketika hamba pergi ke bar untuk membeli beberapa wine, ada seseorang yang memakai jubah dengan symbol yang mirip dengan sampul buku itu. Dia menanyakan tentang toko sihir terkenal di Pasar Bastille. Akhirnya pegawai bar menyarankan agar ke toko milik mr.Ha. Tetapi toko tersebut hanya buka pada hari sabtu, dan sekarang ini hari senin. Apakah kita harus kesana Nona?" jelas Emma.

 Apakah kita harus kesana Nona?" jelas Emma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Symbol yang dimaksud)

"HARUSS! Bagaimanapun kita harus menemuinya. Tetapi, terima kasih Emma karena sudah mau direpotkan olehku." sedih Aeeri karena merasa tak berguna.

"Tidak apa-apa Nona. Karena saat pertama kali melayani Nona, hamba sudah bersumpah mengabdikan diri kepada Anda." kata Emma.

"Ughh... Aku sangat menyayangimu Emma. Jangan pernah tinggalkan aku ya?" Ujar Aeeri terharu.

Aeeri langsung memeluk Emma dengan sayang. Dia berjanji akan menjadi orang kaya raya dan akan membelikan Emma makanan manis setiap hari.

Sebelum aku pertama kali bertemu dengan Selena saat berusia 14 tahun, aku harus kabur dari sini. Karena awal bertemu Selena juga adalah awal bagi kehancuranku. Batin Aeeri memantapkan hatinya.

***

Aeeri menatap dirinya dicermin. Dia sudah tidak sebuluk dulu. Aeeri berusaha mengingat caranya membuat skincare & bodycare saat dia masih hidup sebagai Rina dengan bahan yang seadanya. Akhirnya hasil nya cukup memuaskan.

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang