Chapter 30

3.1K 279 152
                                    


🦋Happy Reading🦋





Mutiara hitam adalah salah satu material yang paling dicari di seluruh kekaisaran. Mutiara hitam menjadi salah satu yang terlangka karena kegunaan nya di bidang kesehatan. Mutiara hitam menjadi salah satu bahan untuk pembuatan obat-obatan berkualitas tinggi di kekasaisaran.

Hanya para bangsawan dan keluarga kekaisaran yang bisa membelinya. Karena untuk mendapatkannya membutuhkan usaha yang mengancam nyawa. Tetapi, berkat Duke Vincent Von Roux yang menjadi kepala departemen sihir, maka beliau bisa membudidayakan sendiri untuk keuntungan kekaisaran.

Tetapi, tetap saja kualitas dari mutiara hitam itu tidak sebanding dengan mutiara yang akan di ambil di laut ini. Karena, mutiara yang berasal dari air mata siren adalah yang terbaik dan pasti akan sangat menguntungkan untuk memilikinya sebelum menginjakkan kaki di Onihara nanti.

"Ada baik nya untuk tetap waspada." Ungkap Bellona saat berjalan keluar kapal.

Dia melihat bahwa sihir dari siren sudah mulai menyebar. Keempat gadis yang masih belum keluar dari kapal hanya melihat dari jendela. Mereka menunggu aba-aba dari Bellona. Sekiranya sudah aman maka mereka akan keluar.

"Apakah ini aman?" tanya Karen. Dia khawatir bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Aman. Karena aku sudah membuat masker anti racun ini saat di akademi. Keamanan nya terjamin karena aku telah mencoba dengan gas racun yang memiliki partikel mirip dengan racun siren."

Miss Judith menenangkan kegelisahan murid nya itu. Setidaknya kalau masalah memodifikasi barang- barang sihir, Miss Judith pasti menjadi orang terdepan yang akan melakukan nya dengan hasil yang pasti tidak akan mengecewakan.

"Wow.. Keren!" kompak Aeeri, Karen, dan Essia dengan dua jempol untuk pujian kepada Miss Judith.

Bellona jengah melihat keempat orang di dalam kapal yang terlihat tidak peduli dengan kode yang diberikan nya agar mereka cepat keluar.

"CEPAT KELUAR KALIAN!"

Teriakan dari Bellona mampu membuat mereka berempat kaget. Tanpa basa basi mereka keluar secara bersamaan sampai, Essia pun terjatuh karena tersenggol Karen.

"Karen sialan." umpat Essia.

Saat mereka mulai melihat area laut, perasaan ngeri pun tidak bisa di hindari. Aeeri, Karen, Essia, Bellona, dan Miss Judith pasti setuju dengan pernyataan beberapa pelaut yang selamat dari pusaran kematian di laut ini.

"Selama 30 tahun aku menjadi nahkoda kapal laut, selama aku berlayar ke puluhan kerajaan atau benua, selama aku menyeberangi ratusan laut dan badai yang mematikan, tidak ada yang lebih mengerikan daripada laut mati,"

"Mereka, yang mendengar tentang rumor nya pasti akan tertawa. Banyak bajak laut yang meremehkan sebagaimana ngeri nya laut itu,"

"Udara yang tenang, laut yang berwarna biru tua, kabut yang tebal, membuat suasana laut itu tidak lebih seperti labirin kematian,"

"Tetapi, banyak bajak laut yang tidak mendengarkan larangan ku. Mereka berlomba untuk menaklukkan laut tersebut,"

"Tetapi, dalam kurun waktu setahun ini, dari 100 kapal laut yang menyeberangi laut tersebut, hanya 5 kapal yang bisa selamat,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Im Not Side CharacterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang