004

8.3K 795 60
                                    

Vote & Komennya.
Jangan lupa ❤
.

.

.

.

SelirnyaJungkook
Happy Reading



Setelah sampai dirumah, Yoona tidak berhenti tertawa. Taehyung menceritakan semuanya pada ibu mertuanya itu, dan lebih gilanya lagi Jeongguk tetap membeli itu.

Memaksa Taehyung untuk tetap memakainya.

Taehyung jelas tidak akan memakainya, kalau mau Jeongguk saja yang pakai.

"Astaga, Jeongguk kamu keterlaluan. Tidak sampai seperti itu juga." Yoona memegang perutnya yang sakit karena tertawa terus.

"Kenapa memangnya, Taehyung bilang dia kebocoran."

"Dia sudah tidak waras." Kesal Taehyung.

"Temanku juga pakai seperti ini, dan kau harus memakainya juga." Mutlak Jeongguk.

Taehyung menatap Jeongguk tajam, "Paman saja yang pakai, aku tidak mau. Masih waras." Ujar Taehyung lalu pergi ke kamarnya.

Jeongguk dibelakangnya ikut menyusul, dengan bayi yang ada di gendongannya. Jangan lupakan di ruang tamu sana Yoona masih belum bisa meredakan tawanya.

"Tunggu Taehyung."

"Tidak mau Paman, jangan memaksa. Aku lebih baik ganti baju dari pada memakai benda menggelikan itu."

"Kau harus tetap memakainya, ini juga baik."

"Ck, jangan pedulikan aku."

"Taehyung! Aku lebih tau darimu, jadi kau harus menurut."

"Aku bukan pelayanmu, dan kalau Paman memang ingin sekali memakainya. Pakai saja sendiri!"

Taehyung masuk dan langsung melempar tasnya, tidak langsung mandi dia malah tiduran dan memainkan ponselnya. Tapi ketenangannya tidak berlangsung lama, Jeongguk menaruh bayi yang lucu itu di paha Taehyung.

"Paman! Aku sedang main game, ambil lagi bayinya."

"Pak tua menyebalkan." Taehyung menaruh ponselnya, memindahkan bayinya ke kasur dia di sampingnya.

"Bayi kita cari Papa baru ya, kamunya cepat besar. Kita gak bahagia sama Paman Jeongguk itu." Gumam Taehyung pada bayinya.

Tapi bayinya malah menangis, Taehyung menatapnya datar, sepertinya anaknya tidak mau Papa baru.

"Ya sudah nanti kamu sama Papa, biar Mama yang cari Papa baru."

.

.

Pagi.

Jeongguk ingat dia baru saja sampai di kantornya setelah mengantarkan Taehyung ke sekolah tadi, tapi tidak lama dari sekolahan Taehyung ada yang menelponnya.

Taehyung berkelahi.

Jeongguk terpaksa harus menunda meetingnya untuk ke sana lagi, sekarang dilihatnya Taehyung yang sudah lebam sana sini, jangan kira Taehyung yang memenangkan perkelahian itu.

Taehyung korban yang parah di sini.

Soal anak yang lainnya, Jeongguk bertanggung jawab untuk pengobatannya dan juga dia memberikan uang. Taehyung juga sudah minta maaf.

Walaupun anak itu terlihat asal-asalan saat meminta maaf.

"Tidak punya malu, kau sudah dewasa Taehyung."

Mama Muda.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang