Disalah satu ruang persalinan dirumah sakit saat itu terdapat beberapa suster yang mondar mandir dengan tergesa-gesa. Membawa kain dan air hangat untuk membantu sang dokter.
Sementara seorang laki-laki cantik yang ada di atas kasur persalinan itu merintih sakit, berusaha dalam mengeluarkan bayi pertamanya yang akan menyambut dunia.
Kata-kata sang dokter terus mengiringinya dalam setiap dorongan, sementara suster di sampingnya membersihkan keringat yang membasahi dahinya.
Tangan laki-laki itu mencengkeram seprai kasur dengan kuat, menyalurkan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya.
"satu dorongan lagi" kata sang dokter dan di sambut teriakan lainnya oleh sang pasien. Dan benar saja, bayi itu keluar dengan tangisnya yang menenangkan hati sang ibu.
Sementara laki-laki yang kini sudah menjadi seorang ibu anak satu itu mengabaikan rasa sakit di tubuhnya, ingin melihat bagaimana anaknya. Akankah mirip dengannya, atau mirip dengan suaminya.
Surai jingga bayi itu mirip dengan miliknya, dengan kulit kemerahan dan tangis yang masih belum berhenti.
Shouta, nama laki-laki yang baru saja melahirkan itu. Tersenyum hangat dan senang kala melihat bayinya baik-baik saja dan sehat. Saat salah satu suster selesai membersihkan dan membalutkan bayi itu dengan kain khusus bayi.
Bayi mungil itu segera beralih ke gendongannya, seolah merasa ia berada di tangan sang ibu, bayi itu berhenti menangis. Malah tertidur.
Dokter keluar dari ruang persalinan, menghadapi beberapa anggota keluarga yang memiliki rupa hampir sama. Dengan senyum lebar dan penuh syukurnya ia berkata, "selamat tuan, putra anda laki-laki"
~♥~
Keluarga Ushijima adalah salah satu keluarga dengan nak bisnis yang menyebar di seluruh Jepang. Ushijima crop. Perusahan terbesar dan tersukses di Jepang.
Mereka mempunyai bisnis teknologi, bisnis entertaiment, bisnis kesehatan, bisnis properti, dan bisnis olahraga.
Di bisnis berbasis teknologi, keluarga Ushijima memiliki sebuah desainer grafis seperti pembuatan Handphone, komputer, atau bahkan pembuatan game-game -yang tentu saja dinikmati orang banyak-
Di bisnis entertaiment, keluarga Ushijima hanya memiliki sebuah agensi model, namun bukan model sembarangan yang bekerja disana. Mereka adalah orang-orang pro. Dan bisnis ini di miliki oleh mereka setelah putra kedua Ushijima menikah dengan seorang laki-laki dari keluarga Hinata.
Di bisnis kesehatan, keluarga ini memiliki beberapa rumah sakit dan apotik yang tersebar diseluruh penjuru Jepang, baik pedesaan maupun perkotaan.
Di bisnis properti, keluarga ini memiliki agen penjualan serta penyewaan rumah-rumah mewah maupun apartemen. Sedangkan di bisnis olahraga, mereka memiliki sebuah toko perlengkapan olahraga serta gymnasium.
Keluarga Ushijima juga terkenal dengan wajah datar mereka, mereka irit bicara dan selalu bersikap serius. Kebanyakan anggota keluarga mereka adalah seorang atlet voli, seperti putra pertama yang menjadi pewaris.
Ushijima Eiji -putra kedua dari keluarga Ushijima- tak bisa menahan senyum di wajahnya ketika mendengar apa yang dokter itu katakan, istrinya yang seorang laki-laki telah berhasil melahirkan putra pertama mereka.
Ushijima Akio -Tuan besar Ushijima- ayah dari Eiji itu tampak mengulum senyumannya agar tak merekah saat mengetahui cucu keduanya baik-baik saja.
Keluarga besar itu cukup cemas sebelumnya karena sudah empat jam Shouta di dalam dan memperjuangkan bayinya. Dan kini mereka sangat senang.
Ushijima Chou -istri dari Akio/nyonya besar keluarga Ushijima- mengelap sedikut air mata bahagia yang ada di sudut matanya.
"Selamat tuan, istri anda selamat dan anak anda berjenis kelamin laki-laki dan sangat sehat" dokter keluarga Hinata itu kembali mengucapkan kata selamat dan di tujukan pada Eiji yang mungkin akan langsung mendobrak pintu ruang persalinan jika saja dokter itu tak muncul.
Mendengar itu membuat keluarga besar itu menghela nafas lega. Eiji tentu saja senang dan dengan senyum sumringahnya -yang keluar dari sifat datar khas Ushijima- bertanya pada dokter "Apa saya sudah boleh melihat istri dan putra saya?"
"Tentu saja, tapi setelah kami memindahkan pasien dan putranya keruang inap, saya permisi tuan dan nyonya" ucap sang dokter sambil berlalu pergi.
~♥~
Diruang inap, ada beberapa sofa dan kursi serta meja kecil, ditengah ruangan terdapat kasur pasien yang ditiduri seorang pria berambut jingga, dengan wajah tampan menyerempet ke cantik untuk seukuran pria. Ya, dia adalah Hinata Shouta -Ushijima Shouta- 'istri' dari Ushijima Eiji yang baru saja melahirkan.
Keluarga Hinata terkenal karena pria yang lahir di kelurga itu memiliki rahim layaknya wanita -tentu saja ini bukan rahasia umum, jadi hanya sedikit orang yang tau- paras mereka yang tampan menyerempet ke cantik, manis, imut, dan tubuh mungil menambah daya tarik mereka. Jadi, tidak heran jika 'istri' dari Ushijima Eiji adalah seorang pria yang bisa hamil.
Hinata Shouta, duduk dengan bersandaran bantal di kasur dengan menggendong putranya. Wajahnya menunjukkan ekspresi lega, senang, dan rasa syukur. Lega karena putranya selamat dan sehat. Senang karena dia masih bisa melihat putranya tumbuh. Bersyukur karena putranya sangat mirip dengan dirinya. Hei! Jangan salah paham, bukan berarti dia tidak ingin putranya mirip dengan sang suami. Hanya saja, dia tidak ingin wajah manis putranya datar khas keluarga Ushijima. Memikirkan itu, membuatnya terkekeh kecil.
Dari pintu terdengar langkah kaki -ralat banyak kaki- lalu pintu terbuka, menunjukkan pria jangkung dengan rambut coklat kehijauan. Bibirnya membentuk senyuman manis yang keluar dari sifat khas Ushijima. Shouta yang melihat itu tersenyum pada sang suami. Sedikit geli dengan tingkahnya.
"Kau tidak apa-apakan sayang? Apa ada yang sakit? Apa kepalamu pusing? Apa kau capek? Apa perutmu sakit?" tanya Eiji dengan cepat sembari mendekati 'istri'nya.
"Satu-satu pertanyaannya Eiji, kau membuat Shouta kebingungan" ucap Ushijima Hiro -putra pertama keluarga Ushijima- kepada adiknya "bagaimana keadaanmu Shouta?" tanyanya kepada adik iparnya.
"Terimakasih kak, aku baik-baik saja" jawab Shouta pada kakak iparnya, lalu pandangannya beralih ke suaminya "kau tak perlu khawatir sayang, aku baik-baik saja, tidak ada yang sakit dan kepalaku tidak pusing, memang sedikit capek, tapi perutku sudah tidak terlalu sakit" jawaban Shouta membuat keluarga itu menghela nafas lega. "Lihat, putra kita maniskan?" tanyanya.
Mendengar itu, Eiji mengalihkan perhatiannya ke buntalan kecil dilengan kanan istrinya, dan menatap wajah putranya yang tertidur dengan damai. Ya, damai sampai-- "Ya! Dia sangat manis! Mirip sekali denganmu!"
"hiks huwee" Oh tidak, sepertinya nada bersemangat Eiji telah membangunkan tidur damai putranya.
"Eh? Ssttt maaf sayang, cup cup" kata Shouta mencoba menenangkan putranya sembari menimangnya dan menepuk sedikit "Kamu sih, jangan keras- keras ngomongnya" menatap sang suami yang membuat tatapan memelas seolah meminta maaf.
~♥~
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My sugar daddy [OC x Hinata Shouyo]
FanfictionKetika Shouyo ternyata sudah menikah... >baca dulu sebelum berkomentar! >M-preg BxB