My sugar daddy [OC x Hinata Shouyo]

18

Shouyo berlari dengan semangat, diikuti oleh anggota Karasuno yang sudah hampir kelelahan. Saat mereka memutuskan untuk beristirahat sebentar ditaman, angin-angin yang bertiup menerbangkan beberapa helai jingga milik Shouyo. Sinar matahari pagi yang tidak terlalu mencolok membuat mata madu pemuda itu bersinar. Senyum manisnya masih setia berada diwajah mungilnya. Semua anggota Karasuno menelan ludah, tertegun karena keindahan itu.

"Hinata aku ingin bertanya" ucap Suga memecahkan keheningan yang ada.

"apa itu Suga-san?" tanya Shouyo ketika ia mulai memejamkan matanya seolah menikmati tiupan angin yang menimpa wajahnya.

"Haru-nii-mu sudah umur berapa?"

"21 tahun" jawab Shouyo santai masih dengan mata yang terpejam. Anggota Karasuno lainnya memilih diam, menikmati keindahan dari ciptaan tuhan yang ada disamping mereka dan sedikit menguping pembicaraan.

"oh, apa dia sudah menikah?" tanya Suga lagi.

"sudah" jawab Shouyo santai masih dengan mata yang terpejam, tidak menyadari bahwa anggota Karasuno semakin menajamkan pendengaran mereka.

"ho?~ siapa itu?" pertanyaan Suga membuat jantung anggota Karasuno berdebar tak karuan 'semoga itu tidak benar!' ucap mereka dalam hati seolah meyakinkan diri mereka bahwa panggilan 'sayang' dari Haru untuk Shouyo itu salah dengar atau memiliki arti yang lain.

"aku"

Jeder~

Seakan ada petir yang masuk kependengaran mereka, membuat mereka membeku. Sedikit memproses apa yang dikatakan oleh pemuda jingga itu. Saat mereka melihat Shouyo untuk memastikan jawaban, mereka malah melihat pemuda itu membelalakkan mata madunya dan untuk beberapa saat, ia langsung menutup mulutnya dengan tangan mungilnya -seolah ia tadi sudah salah bicara-

"m-mak-maksudku, ka-kakakku! Iya kakakku!" jawab Shouyo sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan mulai tertawa canggung.

"Shouyo kau sudah pernah bilang ke kami kalau kau anak tunggal" timpal Noya makin membuat Shouyo berkeringat dingin.

"eeh uh i-itu maksudnya kakak sepupuku hahah" jawab Shouyo masih dengan nada suara yang canggung dan gugup. Suga yang mendengar itu menghela nafas.

"Sudahlah Shouyo jujur pada kami, kalian udah gak bisa dibilang hanya saudara jika saling mencium bibir. Tanaka dan Noya melihatnya kemarin saat kau akan pulang kerumah Dad-mu"

Perkataan Suga makin membuat Shouyo berkeringat dingin "gakpapa Shouyo, kami gak keberatan dengan apapun yang akan kau katakan" ucap Suga dengan senyuman lembut sembari meletakkan tangannya dibahu kecil Shouyo.

Ya Suga kau mungkin tak keberatan, tapi lihat Tsukishima dan Kageyama yang mengeluarkan aura tak terima. Sementara sisanya hanya pasrah menerima, karena mau bagaimanapun Shouyo punya kehidupannya sendiri.

"ah itu uh-" Shouyo masih saja gugup walaupun Suga mengatakan bahwa ia tak keberatan.

"Shouyo gakpapa, katakan saja. Kami tidak akan marah" ucap Suga  sembari memeluk tubuh kecil pemuda jingga itu yang mulai gemetar ketakutan, ia bukan takut karena hubungannya dengan Haru tarbongkar, ia takut jika setelah ini rahasianya sebagai seorang pria yang bisa hamil terbongkar. Dan bukannya ia tak percaya dengan teman-temannya yang ada di kamp, bisa saja ada telinga-telinga yang mendengar sampai keluar.

Dan juga, bukankah ia harus mengatakan alasan bagaimana ia yang seorang 'pria' bisa menikah dengan Haru yang juga seorang 'pria'? Apalagi hubungan sesama jenis dinegara ini masih belum bisa dibilang wajar.

Shouyo menghela nafas pasrah, ia tak bisa menutupinya lagi. "baiklah, Sho akan kasih tau. Tapi bisakah kalian janji untuk tidak menyebarkannya" ucap Shouyo sembari mengangkat kelingkingnya, tanpa sadar kalau ia menggunakan nama kecilnya, membuat anggota Karasuno berseru gemas.

"yah janji" ucap Suga sembari menautkan kelingkingnya dengan kelingking milik Shouyo.

"sebenarnya, pria yang lahir dikeluarga Hinata bisa hamil" ucap Shouyo memulai pengakuannya.

"Huh?" anggota Karasuno serempak membuat wajah yang seolah berkata 'aku gak salah dengarkan?'

"Kalian gak salah dengar" Jawab Shouyo seolah mengerti dengan ekspresi mereka. "Mom-ku seorang pria" lanjutnya "dan sebenarnya nama formalku Ushijima, aku ikut marga Hinata karena aku punya rahim" lanjut Shouyo sembari menundukkan kepala dan mulai memainkan jari telunjuknya.

"eh Ushijima? Jadi--" sebelum Kageyama selesai bertanya, ia terpotong oleh jawaban Shouyo.

"iya, Ushijima Wakatoshi itu sepupunya Sho" jawab Shouyo masih dengan menundukkan kepala membuat ia tidak tau ekspresi terkejut yang dibuat anggota timnya.

"anak yang lahir dikeluarga Hinata sudah dipertunangkan sejak bayi" lanjut Shouyo, sementara anggota lainnya diam mendengarkan "jadi Haru-nii dan Sho sudah dipertunangkan sejak bayi juga" lanjutnya. "kami sudah dekat sejak saat itu, bahkan aku pernah menangis hanya karena Haru-nii pergi sekolah hehehe" ucapnya lagi sembari mengangkat kepalanya dan tertawa kecil membuat anggota Karasuno tersenyum.

"jadi kau bisa hamil Shouyo?" tanya Noya.

"iya, memang aneh. Tapi beginilah faktanya" ucap Shouyo kembali menundukkan kepalanya.

"kapan kalian menikah?" tanya Suga masih dengan senyum lembut yang terpampang diwajah cantiknya.

"sebelum Sho lulus SMP" jawab Shouyo santai membuat anggota Karasuno kembali terkejut, Hinata sudah menikah bahkan sebelum ia benar-benar dewasa batin mereka. "apa-apaan wajah kalian? Seakan Sho masih kecil!" lanjut Shouyo seperti mengerti dengan apa yang anggota Timnya katakan sembari menggembungkan pipinya dan menyilangkan tangannya didada.

"ehem, jadi Kuro-san dan Kozume-san tau kalau kau udah nikah?" tanya Tsukishima setelah berdehem sedikit, membuat Shouyo menatapnya.

"sudah! Mereka bahkan hadir dipernikahan Sho dan Haru-nii" ucap Shouyo dengan nada bersemangat dan senyum manis membuat Tsukishima memerah untuk sesaat.

"jadi itulah kenapa Kozume-san gak jawab pertanyaan kita" timpal Kageyama sembari mengangguk-anggukkan kepalanya seolah mengerti, hal yang sama juga dilakukan Anggota lainnya.

Belum sempat anggota Karasuno menanyakan lebih banyak, jam sudah menunjukkan bahwa latihan akan segera dimulai. Lantas mereka bergegas masuk ke dalam Gym.

~♥~
TBC

Konfliknya nanti dibeberapa chapter berikutnya. Ups~