22

2.2K 274 11
                                    

Pertandingan final hampir dimulai, tapi anggota kebanggaan Karasuno belum juga datang dari toilet. HP pemuda jingga itu dibawa tapi tidak ada yang menjawab, membuat mereka makin khawatir. Apalagi Suga, lihat dia, sudah bolak balik bagaikan setrika.

"lama kali si boge itu!" ucap Kageyama kesal, aura hitam sudah mengelilinginya.

"sebentar lagi mulai, bagaimana jika dia belum datang juga? Tidak mungkinkan kita mulai tanpa dia?" tanya Tanaka malah makin membuat semua anggota Karasuno khawatir.

"iya! kita tidak bisa mulai tanpa Shouyo!" ucap Noya sembari berkacak pinggang.

Mendengar hal itu, anggota Karasuno mulai melemparkan pendapatnya masing-masing, yah sangat berisik intinya. Membuat Ukai dan Takeda menepuk jidat mereka seolah pasrah karena tak bisa menenangi anggota.

"uh bagaimana jika kita menyusul Hinata-kun?" tanya Yachi dengan suara gugup.

"benar juga!" ucap Noya langsung berlalu pergi kearah toilet dengan berlari, meninggalkan anggota lainnya yang masih diam.

"eehh tunggu kami Noya-san!" teriak Kageyama sembari berlari mengejar Noya, diikuti oleh semua anggota Karasuno, meninggalkan Ukai yang kini menggelengkan kepala, Takeda yang kini tersenyum maklum dengan tingkah anggota, dan dua manager yang hanya tersenyum kecil.

~♥~

Noya menghentikan langkahnya ketika ia semakin dekat dengan toilet, membuat Kageyama dan anggota lainnya ikut menghentikan langkahnya. Mereka menatap bingung pada Noya, kenapa Libero mereka ini malah berdiri diam disini?

"Noya? Kenapa?" tanya Suga Khawatir ketika melihat pemuda pendek itu membelalakkan matanya.

"i-itu--" ucap Noya sembari mengangkat telunjuknya, menunjuk tepat kearah toilet. Saat anggota karasuno mengikuti arah jari Noya, mereka ikut terkejut ketika melihat banyak pria bertubuh besar dan berpakaian serba hitam membawa? Enam pria yang bisa dibilang masih SMA diatas bahu mereka dengan keadaan babak belur, dibawa seperti ia hanyalah karung kentang, berjalan keluar Gym.

Dan mereka semakin terkejut ketika melihat pria familiar menggendong gumpalan dengan surai familiar. Itu Haru, dan yang digendong itu? Shouyo?

Haru berjalan dengan mantap kearah luar, tapi sebelum ia benar-benar keluar dari Gym, ia menatap dingin kearah anggota karasuno dengan mata hitam legamnya yang makin menggelap, membuat anggota karasuno bergidik takut. Lalu ia pergi tanpa sepatah katapun.

"ehem" suara deheman mengagetkan anggota Karasuno, saat melihat siapa itu, mereka bisa melihat, pria tampan yang tak kalah datarnya seperti Haru berdiri didepan mereka. Dia kalau tidak salah ikut mengantar Shouyo ke kamp, seperti ia tangan kanan Haru.

"kalian anggota Karasuno benar?" tanya Al.

"eh iya"

"bagus, aku hanya ingin mengatakan, Sho-sama tidak bisa ikut dalam pertandingan" ucap Al singkat sembari berlalu keluar dari gym. Tapi sebelum ia benar-benar keluar anggota Karasuno melontarkan pertanyaan.

"apa yang terjadi pada Shouyo?" Al tidak menjawab, hanya menatap dengan wajah yang masih datar, lalu ia benar-benar pergi keluar meninggalkan anggota karasuno tanpa mendapatkan jawaban.

"sebaiknya kita beri tau sensei dan pelatih" ucap Daichi, kaki jenjang mulai berjalan kembali kearah tempat barang-barang Karasuno. Meninggalkan anggota lainnya yang masih terdiam ditempat.

~♥~

"Begitu, jadi Hinata tak bisa ikut pertandingan karena ada suatu masalah?" tanya Ukai ketika Daichi menyelesaikan perkataannya.

"benar pelatih" bersamaan dengan datangnya semua anggota Karasuno yang terlihat suram.

"masalah apa tepatnya?" tanya Takeda, sedikit panik ketika melihat semua anggota timnya tampak tak bersemangat.

"itu dia sensei, mereka tak menyediakan jawaban" jawab Daichi.

"ya sudah kita langsung masuk saja, sudah mau dimulai" ucapan Ukai membuat anggota Karasuno mendongakkan kepala, masih tak bersemangat. Apalagi tatapan Haru seolah tengah menyalahkan mereka, membuat mereka makin merasa bersalah saja.

Mereka akhirnya masuk, mereka benar-benar akan bertanding tanpa matahari kecil mereka, lihat sekarang, sangat suram, tidak bersemangat sama sekali. "ayolah jangan seperti itu" ucap Takeda membuat tatapan semua anggota kini beralih ke arahnya "Hinata-kun pasti akan sedih melihat kalian seperti ini" itu benar, Shouyo tidak akan suka mereka seperti ini.

Saat Takeda melihat binar semangat dari anggotanya kembali, walaupun tidak terlalu terlihat, tapi ia tetap melanjutkan perkataannya dengan senyum menenangkan "mari kita menangkan pertandingan ini dan bawa Hinata-kun ke pertandingan nasional"

Semua anggota Karasuno langsung tersenyum lebar, semangat mereka kembali, seperti biasa sensei mereka selalu bisa membangkitkan semangat.

"benar!" ucap mereka dengan semangat. Membuat Ukai, Takeda dan Kiyoko tersenyum senang, Yachi yang melihat itu dari bangku penonton juga mulai merasa senang, anggota timnya tampak tak suram lagi.

Saat peluit tanda pertandingan dimulai, kapten dari dua tim saling berhadapan. "dimana Shouyo?" tanya Wakatoshi tiba-tiba sembari menjabat tangan sang kapten Karasuno itu, ketika ia tak melihat sepupunya yang manis diantara deretan anggota Karasuno.

"Hinata tak bisa ikut pertandingan karena ada masalah" jawab Daichi bersamaan dengan jabat tangan mereka terlepas.

"masalah? Masalah apa?" tanya pria bersurai coklat kehijauan itu dengan sedikit panik.

"tidak tau, Haru tidak menjawabnya atau tangan kanannya juga tak menjawab"

Wakatoshi yang mendengar itu makin panik, jika Haru disebut dalam permasalahan yang terjadi pada Shouyo, pasti bukan masalah biasa. Kaki jenjangnya berjalan kearah anggotanya dengan wajah datar tapi dengan kilat khawatir.

"Wakatoshi-kun ada apa dengan wajahmu?" tanya Tendo tiba-tiba, membuat anggota lainnya terkejut, bagaimana bisa orang ini membaca ekspresi dari Ushijima Wakatoshi yang selalu datar?

"Shouyo tidak ikut pertandingan karena ada masalah" jawab Wakatoshi singkat.

"oh? Malesin" ucap Tendo dengan senyum menyeramkan.

~♥~
TBC

My sugar daddy [OC x Hinata Shouyo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang