Donatella | 5

186 46 50
                                    

LoronDonat enggak ada di tempat vokal, Bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loron
Donat enggak ada di tempat vokal, Bu

Rea sontak mengepalkan tangannya. Tanpa membalas pesan dari salah satu bawahannya, dia berdiri. "Gue duluan, ada urusan."

"Loh? Kenapa buru-buru, Re?" tanya Dina.

"Ada urusan mendadak."

"Kenapa lo? Donat susah diatur lagi? Haha," ledek Gelya—ibu Giona.

Memilih mengabaikan ledekan Gelya yang semakin membuatnya emosi, Rea berucap, "Maaf, ya, Din. Lain kali kita kumpul-kumpul lagi. Gue—"

"Oh iya, Re. Sebelum lo pergi, gue mau kasih tahu satu hal."

"Apaan?" sarkas Rea.

"Gue baru dapet info dari Giona. Giona juga ikutan lomba nyanyi yang sama kayak anak lo."

Gigi Rea bergemelutuk.

Gelya memasang wajah meledek. "Kira-kira siapa, ya, yang menang? Kayaknya sih anak gue. Anak lo kan—"

Tidak menghiraukan Gelya, Rea segera melangkah keluar dari rumah Dina. Sesampainya di mobil, dia langsung berteriak kencang, "Donat sialan! Lihat aja dia."

Sementara Rea dalam perjalanan menuju rumah, Saddam baru saja meninggalkan rumah Donatella, sebab kekasihnya sudah tertidur nyenyak.

Emosi Rea semakin memuncak karena Donatella tak kunjung mengangkat telepon. Dia menekan pedal gas lebih kencang. Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu dua jam, berhasil disulap menjadi satu jam tiga puluh menit oleh Rea.

"DONAT! KELUAR KAMU!" teriak Rea kesetanan.

Mendengar majikannya berteriak kencang, asisten rumah tangga mereka lantas berlari tergopoh-gopoh menghampiri Rea. "Nyonya, ja—"

"Di mana Donat?! Di mana dia?! Bisa-bisanya dia bolos les padahal dia masih banyak kekurangan?!"

"Nona lagi tidur. Tadi badannya ma—"

"Kurang ajar. Siapa yang kasih izin untuk dia tidur, hah?!" sentak Rea kasar sebelum berjalan menuju kamar Donatella yang berada di lantai dua.

Takut Rea akan berbuat sesuatu yang keji pada Donatella, asisten rumah tangga itu mengekorinya.

Rea mendobrak pintu kamar Donatella membuat Donatella yang tengah tertidur, terkejut setengah mati. Jantung Donatella berdegup amat kencang melihat sosok Rea.

"Ma-mama," cicit Donatella.

Rea menarik selimut anaknya dan membuangnya jauh. "Bukannya kamu udah baca chat mama, hah?! Siapa yang kasih kamu bolos? Ada mama izinin? Ada, gak?!"

DonatellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang