Donatella Yum, biasa dipanggil Donat
Ini tentang Donat yang tumbuh di keluarga toxic. Sedari kecil, Donat selalu dipaksa menjadi nomor satu dalam segala hal, terutama bidang menyanyi. Donat harus mengesampingkan keinginannya semata-mata untuk membah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Merasa bosan sedari tadi hanya berdiam diri, Donatella pun menyalakan ponsel. Berhubung waktu latihan yang ia punya adalah satu bulan, ia rasa ia harus mulai menyiapkan lagu. Kira-kira lagu seperti apa yang harus ia bawakan dalam perlombaan?
Ia bersenandung kecil berusaha memikirkan judul lagu. Di sela kegiatannya berpikir, ada sebuah pesan masuk dari Radilla.
Radilla Donat, udah baikan?
Donatella Yum Sedikit, kenapa?
Radilla Pas tadi di toilet, gue enggak sengaja nguping obrolannya geng Giona
Radilla Kalau enggak salah denger, bulan depan ada lomba nyanyi gitu. Terus si Giona ikutan dan dia udah mulai siap-siap. Dia juga pamer kalau mamanya udah cariin dia guru vokal terbaik di kota kita
Donatella mengembuskan napas. Ia lupa fakta tentang Giona yang juga berpartisipasi dalam lomba tersebut.
Radilla Gara-gara itu dia jadi songong banget!! Bukan cuma itu, tahu, Nat, dia juga ngatain lo
Donatella Yum Ngatain gue?
Radilla Iya! Dia bilang tanpa guru vokal terbaik aja dia yakin bisa kalahin lo, apalagi ditambah les sama guru itu. Katanya lo mah cuma kentutnya. Kalau aja enggak inget mereka ramean, udah gue jambak itu rambut
Donatella Yum Yah, harusnya lo jambak aja, Dil. Terus fotoin ke gue HAHA
Radilla Si anjir, kalau ada lo mah gue gas aja. Lah ini? Gue sendirian, euy. Gue yang bonyok iya!
Donatella sontak terkekeh sebab bisa membayangkan ekspresi teman dekatnya saat ini.
Donatella Yum WKWKW, tapi tenang Dil. Bukan cuma dia aja kok yang udah siap-siap, gue juga. Gue bakalan usaha sebaik yang gue bisa. Lo tahu gue, kan?
Radilla Oh jelas, si perfeksionis HAHA
Tanpa membalas, Donatella lantas keluar dari aplikasi pesan tersebut. Donatella mengangguk penuh keyakinan. Ia harus optimis bisa mengalahkan Giona, terlepas dari Giona yang belajar dengan guru vokal terbaik di kota mereka.
Dan ia harap dengan memenangkan perlombaan kali ini, ia bisa membuat kesepakatan dengan orang tuanya terkait mimpinya.
Donatella mulai menggulir layar ponsel mencari lagu-lagu yang ia rasa cocok dengan suaranya. Hampir satu jam lamanya, ia mendata lagu dan berhasil mendapatkan lima judul.
Ia beranjak dari tempat duduk menuju mikrofon, menyalakan benda tersebut, dan mencoba melakukan pemanasan vokal. Sementara tangan kanannya memegang mikrofon, tangan kirinya memegang ponsel.