Happy reading, Doluv❤️
Melihat sang guru akuntansi telah keluar dari kelas sebelah, Giona lekas memanggil dan mengejarnya. "Bu Indah!"
Indah sontak menghentikan langkah dan berbalik badan. Seketika raut wajahnya berubah masam menyadari sosok yang memanggilnya. Tanpa harus menunggu Giona membuka suara, dia pun sudah tahu apa yang akan mereka bicarakan.
"Bu, bukannya lombanya lagi bentar, ya? Kok saya belum dapat info apa pun tentang pembinaannya?"
Indah menarik napas panjang. "Giona."
"Kenapa, Bu? Terus ini kan lombanya berkelompok. Kalau ibu terus mengulur waktu pembinaannya, gimana saya bisa kenalan sama teman kelompoknya. Kalau kita enggak akur satu sama lain, gimana bisa kita kerja bareng?" cerocos Giona.
"Pembinaannya udah berjalan."
"Hah? Maksud ibu gimana?"
"Iya. Pembinaannya udah berjalan dari dua hari lalu. Sebelumnya ibu minta maaf, Giona. Kamu tidak bisa mengikuti perlombaan ini dikarenakan kamu sudah kelas 12. Ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan. Sehingga menurut ibu, ku—"
Giona tertawa renyah. "Kalau kayak gitu, kenapa ibu nawarin Donat? Emangnya Donat bukan anak kelas 12?"
"Iya. Ibu punya alasan tersendiri untuk mengajak Donatella. Lagipula Donatella menolaknya, bukan? Jadi, sudah ya. Berikan kesempatan kepada adik-adik tingkatmu."
"Ibu sadar enggak kalau ini konyol banget?"
"Giona!"
"Kalau emang dari awal ibu enggak mau kasih posisi itu ke saya, harusnya bilang! Bukannya di depan Donat ngeiyain, tapi ternyata di belakangnya ibu nyingkirin saya. Ibu enggak tahu kan Donat ngejek saya karena dikira pengganti dia?"
Indah mengembuskan napas lelah. Sudah bukan hal asing lagi mendengar nama Donatella terus dikaitkan dengan Giona. Perselisihan antara kedua remaja itu terdengar hingga seantero sekolah. Giona si angkuh yang menempati posisi pertama vs Donatella si rendah hati di posisi kedua.
"Giona, ibu tahu kamu dan Donatella bersaing dalam bidang akademik. Tapi, terkait siapa yang akan mewakili sekolah, itu hak ibu. Mungkin ibu memang salah karena sempat mengiyakan posisi itu untuk kamu. Namun, ibu mengambil keputusan ini juga berdasarkan banyak pertimbangan. Jadi, tolong dihargai, ya?"
Sebelum Giona semakin memperumit segalanya, Indah berujar lagi, "Dan Giona. Ibu izin menyampaikan ini. Mungkin benar, kamu masih lebih banyak unggulnya daripada Donatella. Tetapi, Donatella juga memiliki keunggulannya tersendiri. Belajar mengakui keunggulan orang, ya?"
Selepas kepergian Indah, Giona menggeram di tempat. Donatella ... Donatella. Dia sungguh muak mendengar nama Donatella. Apa? Donatella juga memiliki keunggulannya sendiri? Cih, apa yang gadis itu miliki selain kekayaan orang tuanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Donatella
Novela JuvenilDonatella Yum, biasa dipanggil Donat Ini tentang Donat yang tumbuh di keluarga toxic. Sedari kecil, Donat selalu dipaksa menjadi nomor satu dalam segala hal, terutama bidang menyanyi. Donat harus mengesampingkan keinginannya semata-mata untuk membah...