Saat ini di ruang rawat VVIP hanya ada Jake dan adik kecilnya, Onu. Terlihat Onu hanya diam seraya menyandarkan kepalanya lemah di dada sang abang. Lalu kemana perginya Heeseung, Jay, Sunghoon dan si gemoy Uwon? Heeseung dan Jay sudah sejak tadi sudah pergi ke sekolah untuk menjemput Ni-ki dan menyelesaikan masalah yang terjadi. Sedangkan Sunghoon dan Uwon sedang ke cafetaria rumah sakit, katanya si gemoy mau jajan. Jajan terus ya moy.
"Abang.." panggil Onu pelan dengan tatapan sayunya.
"Kenapa dek?" sahut Jake dengan tangannya yang mengusap-ngusap dada sang adik kecil yang naik turun tak teratur.
Padahal Onu sudah pakai selang oksigen tapi tetap saja pernapasan nya belum membaik juga, si kecil masih terlihat kesusahan dalam meraup oksigen.
"Kak Hee, bang Jay sama bang Ni-ki kemana?" tanya Onu.
"Kak Hee sama bang Jay kan lagi jemput bang Ni-ki ke sekolah sayang," jawab Jake.
"Bang Hoon sama dedek kemana? Kok Onu ga di temenin?"
"Bang Hoon lagi anter dedek jajan ke kafetaria dek,"
Si kecil mengangguk paham, "Onu ngantuk abang, mau tidul t-tapi dada Onu sakit, da bisa nafas," lirih Onu yang begitu menohok hati Jake.
Sungguh Jake tak bisa melihat adik kecilnya kesakitan seperti ini, bahkan untuk meraup oksigen saja susah sedangkan Jake bisa bernafas se-bebas mungkin tanpa kesulitan tapi adiknya tak bisa, nafasnya sesak padahal selang oksigen tak pernah lepas dari hidung mancung si kecil.
Di tambah dengan kondisi Onu yang tadi tiba-tiba demam tinggi, dokter Zafran dan suster baru saja tadi keluar setelah menyuntikan obat penurun demam pada Onu. Sungguh Jake tak tega melihat kondisi adik kecilnya yang saat ini begitu lemah. Meskipun bukan sekali dua kali Onu seperti ini, tapi tetap saja Jake tak pernah biasan akan hal itu, rasanya tetap saja sakit.
"Iya adek tidur ya sayang, nanti pas adek bangun kak Hee, bang Jay, bang Ni-ki udah ada disini, bang Hoon sama dedek juga sebentar lagi datang kok," sahut Jake seraya beralih mengusap-ngusap lembut punggung sang adik.
"Onu mau tidul, tapi jangan di tinggal ya? T-takut.."
"Ga akan pernah sayang, adek tidur aja ya biar ga pusing lagi,"
"Um!nAbang nyanyi dong bial Onu bobo nyenyak,"
"Adek mau di nyanyiin lagu apa hm?" tanya Jake.
"Lagu dungdat kesukaan bang Jay," jawaban si kecil membuat Jake tertawa kecil.
"Ada ada aja, adek tidur ya abang puk puk aja,"
"Um! Terlimakasih abang.."
"Sama-sama sayang,"
Jake menepuk-nepuk punggung Onu dengan pelan sampai-sampai si kecil mulai tertidur di pelukannya. Lalu tak lama dari itu, pintu ruang rawat terbuka, memperlihatkan Sunghoon dan Uwon yang memasuki ruang rawat. Lihatlah si gemoy Uwon begitu lucu dengan paperbag besar yang di tentengnya.
"KAK ONUUUUUUU!!!" teriak Uwon menggema keseluruh ruang membuat si kecil Onu sedikit tersentak dari tidurnya.
"Stttt.." Jake memberi gesture agar adik bungsunya diam.
"Eh? Kak Onu bobo?" tanya Uwon seraya mengerjap lucu saat melihat kedua netra indah sang kakak kembar terpejam.
"Iya kak Onu nya baru aja bobo dek," jawab Jake.
Mendengar hal itu bibir Onu pun mengerucut lucu, "padahal Uwon mau main sama kak Onu! Uwon juga beliin kak Onu susu banyak! Tapi kak Onu nya malah bobo, sedih banget,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanfictionHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.