21. RIP Kinci

4.4K 470 88
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 18.30 malam, dan si bungsu yang menggemaskan nampaknya masih merajuk. Terbukti dengan Uwon yang tak mau keluar dari kamar Jake dan mogok bicara pada kakak sulungnya, Jay, Ni-Ki dan kakak kembarnya. Jake maupun Heeseung sudah berusaha membujuk Uwon, bahkan Jay dan Sunghoon juga ikut membantu, namun tetap saja Uwon masih marah, dan hanya akan berbicara dengan Jake atau Sunghoon saja.

Seperti saat ini, si bungsu yang masih betah berdiam diri di kamar sang abang Jake, keduanya terlihat tengah asyik bermain dengan PS5 milik Jake karena masing-masing dari hyungline mempunya PS5 sendiri, terkecuali trio maknae.

"Abang itu monster nya jangan di tembak, kan kasian," ujar Uwon yang duduk anteng di pangkuan Jake seraya memakan cookies kesukaannya.

"Itu kan musuh sayang, kalau ga abang tembak, abang yang mati dong," sahut Jake diiringi kekehan pelannya.

"Ooohh gitu yaaaa.." Uwon mengangguk-nganggukan kepalanya lucu.

Lalu tak lama dari itu, terdengar notif masuk dari ponsel Jake dan sang empunya pun langsung membuka ponselnya, membiarkan sang adik yang mengambil alih stick ps nya.

Jay
Makan malem udah siap Jake, bawa Uwon ke ruang makan, bilangin juga gue udah masakin makanan kesukaan Uwon.

Setelah membaca pesan dari Jay, Jake lalu membalas pesan itu dengan 'Oke'. Sekarang ia harus memikirkan bagaimana caranya membujuk sang adik bungsu agar mau makan malam bersama dengan kakak-kakaknya yang lain, terlebih Heeseung dan Onu.

"Abang! Abang! Uwon ga bisa nembak, yah yah monster nya nyerang terus, AAHHH ABANG UWON KALAH!" oceh Uwon heboh membuat Jake tertawa kecil dan mencium gemas pipi gembil Uwon.

"Yaudah gapapa dek nanti kita main lagi ya," ucap Jake.

"Ayo main lagi, kali ini Uwon harus menang!" sahut Uwon semangat.

"Um ayo, tapi sebelum main kita mam dulu gimana? Kakak sama abang-abang yang lain udah nunggu di ruang makan, ohiya bang Jay juga masak makanan kesukaan dedek loh," ucap Jake seantusias mungkin agar si bungsu tertarik. Namun nampaknya masih tetap sama, si bungsu yang menggemaskan hanya menggeleng tanda tidak mau.

"Dedek ga mau makan, hm? Ga laper emang?" tanya Jake lembut seraya mengusap kepala Uwon.

"Mau! Uwon laper, t-tapi Uwon ga mau ketemu kak Hee! Ga mau ketemu kak Onu juga! Uwon masih marah, kak Hee bentak bentak, Uwon ga suka!" jawab Uwon panjang lebar seraya melipat kedua lengan kecilnya di depan dada, lucu sekali.

"Loh kok gitu? Dedek kan anak baik, jagoannya abang, masa kaya gitu? Kasian loh kak Onu pasti sedih, kak Hee juga sama sedih,"

"Uwon juga sedih, kakak sama abang-abang ga main sama Uwon, mainnya sama kak Onu terus.. bang Jay beli macaroon cuma buat kak Onu, bang Ni-ki nakal juga beli makanan cuma buat kak Onu, kak Hee juga main terus sama kak Onu, Uwon sendiri.." ucap si bungsu lirih, dan hal itu sontak membuat Jake sangat terkejut.

"Dedek.." di peluknya tubuh mungil Uwon dengan erat, "maafin abang ya, maafin kakak juga, maaf kita terlalu fokus sama kak Onu,"


'Tapi suatu hari nanti dedek pasti ngerti kenapa kakak dan para abang terlalu fokus sama kak Onu, itu karena kak Onu beda dengan dedek, beda dengan anak-anak lainnya. Kak Onu sakit dek, dan Tuhan bisa mengambil kak Onu kapan pun Tuhan mau..'


"A-apa Uwon harus sakit juga biar kakak sama abangdeul sayang lagi sama Uwon.."

DEG!

KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang