Berbeda dengan kakak-kakaknya yang nampak panik dan khawatir akan Ni-ki yang saat ini tengah tenggelem, si kembar masih berdiam diri di pinggir pantai dengan si gemoy Uwon yang terisak kecil akibat sang kakak yang meninggikan nada bicaranya lantaran terlalu panik dengan kejadian tadi yang mana si kembar hampir terseret oleh ombak.
"Cup cup cup, dedek jangan nangis lagi," ujar Onu seraya mengusap air mata di pipi chubby Uwon.
"T-tapi, tapi kak Hee marah sama kita kak Onu hiks,"
Mendengar kata 'marah' yang keluar dari mulut Uwon membuat Onu sedih dan bibirnya mencebik lucu.
"Iya ya kak Hee malah gala-gala kita lali nya kejauhan, t-tapi gapapa nanti kita maapan sama kak Hee yuk," si kecil masih berusaha membujuk agar adik kembarnya berhenti menangis.
"Kalau marahnya lama gimana? Huweee nanti ga ada yang pukpukin Uwon kalau mau bobo, ga ada yang ajak Uwon jajan lagi hiks," Uwon menatap Onu dengan tatapan sedihnya, air mata terus mengalir di pipi tembamnya dan itu terlihat sangat lucu.
"Iya kita minta maapan sama kak Hee bial ga malah lagi. Udah dong dedek jangan nangis,"
"T-tapi kak Onu juga nangis?" ucap Uwon dengan polosnya membuat tangan kecil Onu terangkat dan buru-buru menyeka air matanya.
"Gak kok, Onu ga nangis, tadi kelilipan pasil pelih jadinya ail mata Onu menetes," sahut Onu seraya menunjukan senyum lebarnya.
Lalu tak lama dari itu,
Pip! Pip! Pip!
"ES KRIM ES KRIM! SAPA MAU BELI ES KRIM! ES KRIM ES KRIM YOO MERAPAT, MURAH-MURAH!!! ES KRIM HAYUK DI BELI ATUH GUYSSSSS!"
Mendengar seseorang yang menyerukan 'Es Krim' sontak si kembar pun saling pandang satu sama lain. Uwon yang menatap Onu dengan puppy eyes nya dan Onu menatap Uwon dengan tatapan polosnya. Duh menggemaskan sekali!
"Dedek mau esklim ya?" tanya Onu yang diangguki semangat oleh Uwon sebagai jawabannya.
"ES KRIM ES KRIM HAYUK DI BELI ES KRIM MURAH MERIAH! ES KRIM ES KRIM BELI GAK?! BELI GAK?! BELI GAK?! YA BELI LAH MASA ENGGAK! HAIYUK PAPALE PAPALE~"
Seruan itu kembali terdengar seolah-olah memang di khusus kan untuk si kembar.
"Yaudah ayo beli esklim, tapi dedek belhenti nangis nya ya," ucap Onu.
"Um! Ga nangis lagi hehe," sahut Uwon.
Lantas tangan kecil Onu meraih tangan kecil Uwon untuk di genggamnya lalu keduanya berjalan menuju si penjual es krim tadi dengan penuh semangat. Genggaman tangan si kecil Onu tak pernah melepas tangan si gemoy Uwon.
Pip! Pip! Pip!
"ES KRIM! ES KRIM! ES–"
"Abang, mau es klim,"
Teriakan si penjual eskrim terhenti seketika saat si kembar menghampirinya.
"Eh adek adek, mau beli es krim nih pasti? Ya kan beli eskrim? Beli aja dah," tanya si abang penjual es krim yang diangguki semangat oleh si kembar sebagai jawabannya.
"Nah kalau gitu uangnya dulu, kalau ada uang baru boleh beli. Udah minta sama emak bapak belum?"
Onu menggeleng pelan, "kita ga punya emak bapak,"
"Aduh kasian.. masih kecil udah yatim piat–"
"Punya nya ayah, unda, kakak sama abang, kakak satu abang empat," sela Uwon cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanficHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.