Saat ini Heeseung, Jay, Jake dan Sunghoon tengah menunggu di depan emergency room yang mana saat ini salah satu dari adik mereka tengah di tangani di dalam sana. Sudah hampir 45 menit keempatnya menunggu, namun sampai kini dokter Zafran yang bertanggung jawab menangani sang adik belum juga keluar dari ruangan tersebut membuat keempatnya selalu di selimuti oleh rasa khawatir dan takut disaat bersamaan.
Heeseung terlihat begitu tak tenang, sejak tadi kedua tungkainya tak mau diam, ia selalu berjalan bolak balik di depan pintu. Jay sedari tadi hanya berdiri dalam diam seraya menyandarkan tubuhnya pada dinding rumah sakit. Sedangkan Jake dan Sunghoon duduk dalam diam di kursi sofa yang memang di sediakan untuk keluarga pasien yang menunggu. Keempatnya nampak kalut, terutama Sunghoon yang menjadi saksi bagaimana sang adik yang tak sadarkan diri di pangkuannya. Bahkan noda darah di bajunya menjadi saksi nyata bagaimana kesakitan sang adik pada saat itu.
"Kak," panggil Jay pada sang kakak sulung yang nampak sangat gelisah.
"Dokter Zafran kok lama banget sih ga kaya biasanya," ucap Heeseung entah pada siapa.
Dengan cepat Jay meraih lengan sang kakak yang telat berjalan di depannya dan itu berhasil membuat langkah Heeseung terhenti seketika, "tenang kak," ucap Jay.
"Gue ga bisa tenang Jay, adek di dalam sana.. gue ga tau gimana kondisi adek," sahut Heeseung lirih.
"Mungkin sebentar lagi dokter Zafran akan keluar dan kita akan tau gimana kondisi adek. Lo tenang kak, kalau lo ga tenang pikiran lo bisa kacau," ucap Jay lagi kali ini membuat sang kakak terdiam sejenak.
Hingga tak lama dari itu pintu emergency room pun terbuka. Melihat sang dokter yang keluar dari ruangan tersebut sontak Heeseung, Jay, Jake dan Sunghoon pun langsung beranjak untuk menghampiri dokter Zafran.
"Dokter, gimana keadaan adek?" tanya Heeseung to the point.
"Adek kita baik-baik aja 'kan, dok?" Jake ikut menimpali dengan raut wajah khawatirnya.
Dokter Zafran tidak langsung menjawab. Tatapan dari raut wajahnya sulit di artikan.
"Kapan orang tua kalian pulang?" bukannya menjawab, dokter Zafran malah balik bertanya.
"Ayah sama bunda lagi di Jepang dok, saya gatau kapan mereka pulang.. a-ada apa?"
"Kalian sudah memberitahu ayah dan bunda kalau sekarang si kembar sedang dalam kondisi tidak baik? Terutama Sunoo," sekali lagi sang dokter bertanya, dan keempat anak Jin dan Jisoo pun menggeleng memberi tanda bahwa kedua orangtuanya belum mengetahui hal ini.
"Segera beritahu orang tua kalian, agar mereka pulang ke Indonesia secepatnya, karena saya butuh perstujuan mereka mengenai kondisi Sunoo," ucap dokter Zafran.
"Sebenarnya adik saya kenapa, dok? Sunoo baik-baik saja 'kan? Kalau dokter butuh persetujuan mengenai kondisi Sunoo sekarang, saya bisa mewakilkan ayah dan bunda. Saya kakak sulungnya, ketika ayah dan bunda tidak ada disini otomatis saya yang menjadi wali bagi adik-adik saya termasuk Sunoo," sahut Heeseung mantap.
"..." Dokter Zafran terdiam sejenak.
"Dok, jadi bagaimana kondisi adik kami?" Jay bersuara.
"Baiklah kalau begitu kalian bisa ikut ke ruangan saya, ada yang harus saya bicarakan mengenai kondisi Sunoo saat ini. Terlalu lama jika harus menunggu orang tua kalian, karena.. kondisi Sunoo jauh dari kata baik dan butuh tindakan segera."
.
Kini Heeseung dan ketiga adiknya Jay, Jake serta Sunghoon sudah berada di dalam ruangan dokter Zafran. Terlihat Heeseung dan Jay duduk di depan meja kerja sang dokter, sedangkan Jake dan Sunghoon duduk di sofa yang terdapat di ruangan tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/271441866-288-k469145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanficHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.