Liburan telah usai, kini keluarga ENHA sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing. Trio ubur-ubur yakni Ni-ki, Onu dan Uwon serta duo ikan muajer Jake dan Sunghoon sudah kembali sekolah seperti biasanya sejak 1 minggu yang lalu. Begitu juga dengan Heeseung dan Jay yang sudah kembali di sibuk kan dengan kegiatan perkuliahan mereka, bahkan akhir-akhir ini Heeseung maupun Jay lebih sibuk dari yang lain, keduanya selalu pulang malam disaat si kembar sudah tertidur lelap. Yah, maklum saja Heeseung dan Jay kan mahasiswa, tentu jadwal mereka akan lebih padat daripada adik-adiknya yang lain.
Seperti siang ini, kegiatan belajar mengajar sudah selesai bagi kelas 1 SD. Para orang tua sudah siap untuk menjemput anak-anaknya, berbeda dengan si kembar yang masih menunggu jemputan. Berhubung kakak dan para abangnya sibuk, jadi yang menjemput si kembar adalah supir pribadi bersama dengan sang baby sitter. Sedangkan Ni-ki, anak nakal itu masih harus mengikuti pelajaran terakhir, yaitu pelajaran olahraga. Belum lagi hari ini Ni-ki ada latihan dance jadi akan pulang lebih sore.
Namun sudah lama Onu dan Jungwon menunggu, sekitar 15 menit lamanya, sang supir masih belum datang juga. Dan saat ini si kembar tengah menunggu di depan sekolah bersama bu Marisa yang ikut menemani.
"Bu gulu, kok pak Budi jemputnya lama ya?" tanya Onu pada sang guru.
"Sebentar lagi kayanya, Sunoo sama Jungwon sabar ya," jawab bu Marisa.
"Huhf lama.. Uwon mengantuk bu guru," ujar Uwon dengan raut wajahnya yang sudah terlihat mengantuk, bahkan beberapa kali si gemoy terkantuk-kantuk.
"Dedek bobo aja, nanti Onu bangunin kalau pak Budi udah datang," kata si kecil seraya menunjuk pada sofa yang ada di dekat mereka.
Uwon menggeleng lucu, "mau tidurnya di rumah kak Onu, disini ga enak ga ada susu,"
"Eh? Iya benel Uwon, Onu juga mau susu,"
Bu Marisa yang mendengar percakapan diantara si kembar pun tertawa kecil. Jika saja tidak ada larangan untuk mencubit pipi gembil si kembar mungkin bu Marisa sudah mencubitnya gemas sejak tadi. Sebenarnya tidak ada larangan, hanya saja bu Marisa tidak berani, pawangnya menyeramkan.
"Iya sabar ya sayang, sebentar lagi– ugh!" ucapan bu Marisa terhenti dan digantikan dengan ringisan pelan.
"Bu gulu kenapa? Sakit pelut?" tanya Onu saat melihat sang bu guru mengeluh sakit seraya memegang perutnya.
"Bu guru mau pup ya? Kata ayah kalau mau pup ga boleh di tahan, harus di keluarin! Ayo pup disini bu guru," ucap Uwon dengan sangat polosnya.
"Aduh bukan gitu Jungwon, akh! Tapi iya perut bu guru sakit, ga kuat. Bu guru tinggal ke toilet sebentar gapapa ya? Perut bu guru sakit banget, rasanya pengen muntah," sahut bu Marisa seraya menutup mulut dengan telapak tangannya setelahnya.
Dan tanpa mengatakan apapun lagi bu Marisa pun berlalu begitu saja meninggalkan si kembar yang saling pandang satu sama lain, dengan mengerjap lucu.
"Bu guru mau pup ya kak Onu?" tanya Uwon pada sang kakak kembar.
Onu menggeleng pelan, "Onu tidak tau, coba nanti kita tanya bu gulu setelah kembali, benelan pup atau tidak," jawab si kecil.
"Ohiyaiya nanti kita tanya bu guru," Uwon pun mengangguk-nganggukan kepalanya lucu.
Si kembar pun lebih memilih untuk mendudukan tubuhnya di sofa lobby. Hingga tak lama tatapan si gemoy Uwon menangkap seekor kelinci yang tengah meloncat-loncat di depan gerbang sana.
"KAK ONU ADA KELINCI!!!" teriak Uwon seraya beranjak dari duduknya lalu berlari menghampiri kelinci tersebut.
"DEDEK GA BOLEH LALI LALI NANTI JATUH!" Onu yang panik melihat sang adik lari begitu saja pun sontak ikut beranjak dari duduknya dan berlari menyusul Uwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanfictionHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.