Tak terasa sudah 3 hari Onu di rawat di rumah sakit, kini kondisi si kecil sudah jauh lebih baik, meski terkadang saat malam rasa sesak selalu muncul, tapi tidak apa-apa Onu baik-baik saja, dia anak yang sangat kuat. Selama 3 hari pula kakak dan para abangnya bergantian menjaga Onu di rumah sakit, bahkan si gemoy Uwon dan si nakal Ni-ki pun ikut menemani sampai menginap di rumah sakit.
Apakah si gemoy dan si nakal tidak sekolah? Yap, mereka meliburkan diri selama 3 hari, oh lebih tepatnya hanya Uwon yang meliburkan diri. Sedangkan Ni-ki di skors selama 3 hari, sanksi dari sekolah karena ia sudah memukul temannya. Bagaimana pun kekerasan bukan lah hal yang baik, dan Heeseung pun setuju dengan hukuman tersebut, Heeseung ingin sang adik mempertanggung jawabkan apa yang telah di buat olehnya, meski Ni-ki melakukan hal itu karena membela Onu yang di bully, tapi kekerasan tidak bisa di benarkan apapun alasannya. Untung saja di ruang rawat VVIP ini ada ruangan tempat tidur khusus keluarga pasien.
Saat ini di ruang rawat VVIP terlihat hanya ada trio ubur-ubur. Si kembar tengah bermain game di ipad milik sang abang Jay, dan Ni-ki tengah rebahan di sofa sambil mendengarkan musik. Lalu kemana perginya kakak dan para abang yang lain? Jay pergi ke kampus karena hari ini, hari pertama ia kuliah. Jake dan Sunghoon sudah pasti sekolah, sedangkan Heeseung beberapa menit yang lalu ia baru saja pergi untuk menemui dokter Zafran di ruangannya.
"Kak Onu tembak dong yang gede tuh! Itu musuhnya ayo tembak!" seru Uwon heboh.
"Iya bental Uwon, ini tangan aku susah kan masih di infus, sakit tau, ngilu!" sahut Onu tak kalah heboh.
"Tapi itu musuhnya nyebelin kak! Mukanya jelek, Uwon ga suka! Ayo tembaaaaaak!"
"Iya sabal ini mau aku tembak, tapi kasian Uwon kalau di tembak nanti mati :( kata ayah ga boleh bunuh olang," ucap Onu seraya mengerucutkan bibirnya sedih.
"Ohiya beneerr, t-tapi itu bukan orang kak Onu, itu monster?" sahut Uwon.
"Monstel?"
"Huum!"
"Yaudah ayo kita tembak!"
"Yeeeeeeeey! Lecugoooo!"
Si kembar kembali memainkan game di ipad milik Jay dengan heboh. Ni-ki yang sedari tadi mendengar kehebohan si kembar pun hanya bisa menghela nafas lelah, Ni-ki sepertinya harus memperbanyak kesabaran.
"YAH BATRE/BATLE NYA HABIS!"
Ni-ki di buat terkejut oleh pekikan kedua adik kembarnya.
"HEH BOCIL, KALIAN BERDUA KENAPA SIH? BERISIK BANGET KETIMBANG MAIN GAME MARIO BROSS DOANG?!" amuk Ni-ki yang kesabarannya sudah mulai habis sepertinya.
Si kecil Onu mencebikan bibirnya lucu, sedangkan si gemoy Uwon mendelik malas, tak kalah lucu dengan Onu.
"Apa sih bang Ni-ki komen terus?! Terserah kita dong mau berisik atau ga! Kalau ga mau kita berisik sana ke kuburan!" sewot Uwon dengan kedua matanya yang melotot, tapi entah kenapa itu malah terlihat lucu.
"Iya tapi berisik Uwon, Ni-ki lagi dengerin musik," Ni-ki kembali meng-sabar.
"Musik apa?!" sahut Uwon sewot.
"Apa aja, anak-anak mana tau,"
"Huh, Uwon mau dengerin lagu pelangi pelangi!"
"G, is not my style!"
"Bang Ni-ki pelit! Musuhan aja kita!" ucap si gemoy seraya melipat kedua lengannya di depan dada.
"Ga boleh gitu Uwon, kata unda kita ga boleh musuhan. T-tapi bang Ni-ki emang nakal, pelit lagi, jadi gapapa ga usah di temenin," sahut Onu dengan polosnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/271441866-288-k469145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanfictionHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.