Edisi Spesial : takut tambah dewasa

4.1K 371 178
                                    

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, seperti baru kemarin si kembar masuk SMA, kini Sunoo dan Jungwon sudah berada di tingkat 2, atau sudah kelas XI semester 2 yang mana sebentar lagi si kembar akan naik mejadi kelas XII. Dan seiring dengan berjalannya waktu begitu banyak perubahan yang mereka lalui. Mulai dari ayah Jin dan bunda Jisoo yang semakin di sibukan dengan pekerjaan hingga jarang pulang. Lalu Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon dan Ni-ki yang entah kenapa sekarang menjadi ikut super sibuk dan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.

Apalagi Heeseung yang sudah jarang pulang ke rumah dan terkadang lebih memilih menghabiskan waktunya bersama sang tunangan yang sebentar lagi akan menjadi calon istrinya. Perubahan yang terjadi itu jelas membuat Sunoo maupun Jungwon merasa sedih karena waktu bersama kakak dan abang-abangnya menjadi lebih sedikit atau bahkan kurang.

Bahkan yang Sunoo rasakan bukan hanya kakak dan abang-abangnya saja yang perlahan mulai berubah disibukan dengan pekerjaan dan lain sebagainya, namun sang adik kembar pun sejak masuk SMA menjadi lebih sibuk, bahkan akhir-akhir ini Sunoo sudah jarang menghabiskan waktunya bersama Jungwon yang sibuk dengan ekskul taekwondo serta teman-teman barunya. Dan mungkin saja si bungsu Jungwon pun merasakan hal yang sama dengan Sunoo makanya ia lebih memilih menghabiskan waktunya bermain bersama teman-temannya ketimbang diam di rumah.

Seperti saat ini, Sunoo tengah melangkahkan tungkainya menuju ruang makan. Ia mengernyitkan kedua alisnya saat melihat di ruang makan tersebut hanya ada Jay dan Ni-ki. Sejenak Sunoo melirik pada jam tangannya yang masih menunjukan pukul 06.00 pagi.

"Selamat pagi abang," sapa Sunoo kepada kedua abangnya saat sudah memasuki ruang makan.

"Selamat pagi adek," sapa Jay yang nampak fokus pada iPad yang ada di tangannya.

"Hm," sahut Ni-ki yang tak kalah fokus pada ponsel yang ada di tangannya.

"Kok sepi? Pada kemana? Uwon masih tidur ya?" tanya Sunoo seraya mendudukan tubuhnya di kursi yang biasa ia duduki.

Tak langsung menjawab, Jay lebih dulu menyimpan iPadnya di atas meja, "ayah sama bunda kan lagi perjalanan bisnis ke China. Kak Hee kayanya semalem ga pulang dan tidur di apart. Bang Sunghoon kan ada pelatihan untuk lomba nanti. Kalau Uwon, dia udah bangun dari pagi dan udah berangkat sekolah bareng bang Jake," jawab Jay.

"Ha? Uwon udah berangkat duluan? Ninggalin aku gitu?" heran Sunoo. Sebenarnya ini bukan untuk pertama kalinya sang adik kembar pergi ke sekolah lebih dulu tanpa dirinya, tapi ini sudah kesekian kalinya Jungwon pergi ke sekolah lebih dulu meninggalkan Sunoo.

"Nggak ninggalin Nu, si Moy bilang dia ada piket jadi harus berangkat lebih pagi, dan lo lama sih bangunnya, kebluk banget lo kalau tidur." kali ini bukan Jay yang menjawab, melainkan Ni-ki yang sudah terlepas dari ponselnya.

"Ohiya hari ini bagian Uwon yang piket," gumam Sunoo. Namun sebenarnya hatinya seperti tercubit saat mendengar penuturan dari sang abang.

'Padahal Sunoo kalau ada piket masih bisa kok nunggu Uwon hehe,'

"Sekarang adek makan sarapannya abis itu minum obat, nanti sekolahnya biar dianterin sama pak Mamat aja, gapapa 'kan? Soalnya abang pagi ini ada meeting, kalau nganterin adek ke sekolah dulu lumayan ngabisin banyak waktu," ucap Jay dan sang adik hanya mengangguk paham seraya memakan sarapan paginya tanpa semangat.

"Yaudah Sunoo biar bareng gue aja bang, kampus gue sama sekolah Sunoo kan searah, kebetulan juga gue ada kelas pagi nih sekarang," Ni-ki tiba-tiba menyahut.

"Nggak ah, lo naik motor Nik. Banyak polusi di jalanan, nanti bisa bisa adek kambuh," Jay menolak ide Ni-ki.

"Ish padahal gapapa bang, Sunoo pengen juga ngerasain naik motor," ucap Sunoo.

KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang