Pagi ini, tidak seperti biasanya Jay bangun lebih pagi dan lebih dulu daripada kakak dan adik-adiknya, padahal hari ini weekend yang mana biasanya Jay akan bangun saat makan siang nanti. Namun kali ini berbeda, terlihat Jay tengah berada di ruang tamu, ia sudah sangat tampan dan siap dengan pakaian olahraganya. Ah sepertinya ia bangun lebih hari ini lantaran akan pergi berolahraga.
"Tuan muda Jay, apa saya perlu siapkan sarapan?" tanya sang maid yang baru saja mengantar sepatu olahraga milik Jay.
"Ga usah bi, biar nanti saya sarapan di luar aja," jawab Jay, "ohiya makasih ya bi sepatunya,"
"Baik tuan muda, kalau begitu saya pamit ke belakang dulu,"
"Okay!"
Sang maid pun berlalu, dan tak lama bertepatan dari itu datanglah Heeseung yang terlihat baru bangun dari tidurnya karena masih mengenakan kaos hitam polos serta celana training yang membalut tubuh kurusnya. Tak lupa dengan segelas susu yang ada di tangan Heeseung.
"Wih, tumben bangun pagi? Mau kemana lo?" tanya Heeseung saat sudah mendudukan tubuhnya di samping sang adik.
"Mau ngelonte kak, ya olahraga dong! Ini ga liat apa gue udah ganteng binggow pake baju olahraga!" jawab Jay.
"Haha ya kali aja, abis tumbenan banget pagi pagi udah bangun dan rapih banget, biasanya masih molor ileran lo Jay,"
Jay mendelik malas, "ck, gue bangun pagi salah, bangun siang makin salah, terus gue ga usah bangun gitu?"
"Dih baperan, ya ga gitu juga beb," Heeseung merangkul pundak sang adik, "lagian mau olahraga kemana? Perasaan di rumah juga ada tempat khusus gym deh," tanyanya.
"Beda dong, gue mau jogging di track taman kota kak! Sekalian mau tebar pesona, cari ciwi baru ehehe," jawab Jay seraya menunjukan cengirannya.
"Dasar playboy kelas kakap," Heeseung terkekeh pelan seraya mengusak surai Jay.
"Adek-adek belum bangun–"
"Bang Jay! Ni-ki ikuuuuuuuuuuuuut!" seru Ni-ki yang baru saja datang.
"Dih apaan nih bocil pagi pagi udah riweuh? Ikut kemana sih, dek?" tanya Jay.
"Ikut abang! Mau jogging juga hehehe," jawab Ni-ki dengan senyum lebarnya.
"Kamu mah bukannya mau jogging tapi mau jajan 'kan?" celetuk Heeseung.
"Nah itu juga sekalian kak xixixi,"
Jay tersenyum kecil lalu mengusap kepala Ni-ki dengan lembut, "yaudah sana gih siap-siap dulu, abang tunggu!"
"Okaaay! Tunggu yaw, jangan ditinggal!"
"Iya bawel, udah sana buruan!"
Tanpa menyahuti lagi Ni-ki langsung berlari kilat menuju kamarnya.
"Yaampun Ni-ki! Ga usah lari-lari dek!" pekik Heeseung heboh saat melihat Ni-ki berlari menaiki tangga.
"Dasar bocil," kekeh Jay, "eh btw kak, lo mau ikut ga? Biar sekalian aja kita bareng-bareng jogging ke taman kota? Ini kan weekend sekalian bawa si kembar jalan-jalan juga,"
"Hm.. gue pengen sih Jay, tapi masih ada tugas, deadline nya jam 9 hari ini. Coba lo ajak Jake sama Sunghoon, siapa tau mereka mau ikut, kalau si kembar sih udah pasti mau ikut,"
Jay mengangguk setuju dengan ucapan Heeseung. Hingga tak lama dari itu datanglah dua maid alias baby sitternya si kembar, sembari menggendong Onu dan Uwon yang nampaknya masih terkantuk-kantuk.
Heeseung yang melihat itu pun tersenyum gemas, si kembar terlihat sangat sangat lucu disaat bangun tidur seperti ini. Onu terlihat mengantuk sekali di gendongan baby sitternya tak lupa dengan botol susu di tangannya, begitu juga dengan Uwon. Yap, meskipun umur si kembar sudah menginjak 6 tahun tapi keduanya masih belum bisa terlepas dari dot susu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanficHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.