Setelah puas bermain gangsing yang diiringi dengan beberapa kali isak tangis si kecil Onu, saat ini Heeseung, Jake dan adik kecil mereka tengah bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Sore ini Heeseung sudah membuat janji dengan dokter pribadi Onu untuk melakukan check up rutin.
"Kakak kita mau kemana? Mau susul Uwon ke Amelika ya?" tanya Onu dengan polosnya yang saat ini tengah di pakaiakan jaket oleh Heeseung.
"Bukan sayang, kita mau ke rumah sakit, sekarang kan udah jadwalnya adek buat check up," jawab Heeseung.
Si kecil tiba-tiba menggeleng pelan, bibirnya mencebik, kedua netra foxy nya mulai berkaca-kaca, namun entah kenapa di mata Heeseung maupun Jake itu terlihat sangat menggemaskan, "Onu ga mau ke lumah sakit, nanti doktel suntik suntik lagi, Onu mau sama Uwon, Onu mau ke Amelika aja." ucap Onu.
Jake yang tak tahan melihat sang adik yang begitu menggemaskan pun mencubit pelan pipi gembilnya, "kan ada abang Jake sama kakak yang nemenin adek." sahutnya.
"T-tapi biasanya Uwon yang temenin Onu peliksa. Abang, kakak.. beltemu doktelnya nanti saja kalau Uwon sudah pulang ke lumah.." Heeseung maupun Jake terkekeh pelan mendengarnya, namun jujur saja hati mereka juga sedih mendengar penuturan polos dari adik kecilnya.
"Ya ga bisa dong dek, jadwal check up rutinnya kan sekarang, kalau nunggu dedek kelamaan. Dedek kan pulangnya masih lama," Heeseung dengan sabarnya menyahuti.
"Kalau adek ga mau check up sekarang, nanti dedek makin lama di Amerika nya lho, nanti pulangnya ke rumahnya pas dedek umur 17 tahun," Jake ikut menimpali.
"17 tahun itu kapan, abang? Masih lama lama lama lama sekali? Tujuh hali udah bisa 17 tahun belum?" tanya Onu yang diangguki mantap oleh Jake.
"Hahaha mana ada 7 hari sayang, 17 tahun itu masih lamaaaaaaaa sekali! Tapi kalau adek mau check up sekarang, terus dokter bilang adek udah sehat lagi, baru deh dedek bisa pulang ke rumah cepet cepet," jawab Jake.
"Um...." Si kecil Onu nampak berpikir sejenak, "kalau begitu selangnya buka, Onu udah sehat! Onu ga sesak napas lagi abang. Kakak ayo bukain selangnya!" seru Onu mulai kembali semangat.
"Iya nanti sayang, kalau dokter Zafran udah bolehin selangnya di buka baru buka," sahut Heeseung seraya mengusap surai Onu dengan lembut.
"Ya sudah ayo ketemu doktel sekalang!"
"Adek udah siap?"
"Um siap! Ayo cepat bang Jake! Kak Hee!"
"Oke lets gaurrrrrrrrr!"
Lantas Jake pun meraih tubuh kecil Onu untuk di gendongnya lalu berjalan keluar dari kamar si kembar dengan Heeseung yang terkekeh pelan mengekor di belakang Jake.
"Kak, bawa mobil sendiri atau mau pake supir?" tanya Jake.
"Pake supir aja deh, gue males nyetir kecuali kalau lo mau nyetir Jake," jawab Heeseung.
"Ogah gue juga males, udah pake supir pribadi aja."
"Sip!"
..
Sunghoon dan Ni-ki masih berada di area gamezone yang ada di mall tersebut. Terlihat keduanya saat ini tengah duduk bersantai dengan sebotol minuman di tangan mereka masing-masing. Sepertinya mereka sedikit kelelahan setelah bermain kesana kemari mengumpulkan tiket permainan untuk di tukarkan dengan mainan atau hadiah lainnya.
"Bang, sebenernya kita mau kemana sih?" tanya Ni-ki yang penasaran dengan tujuan mereka saat ini.
"..." Sunghoon tak langsung menjawab, ia bingung harus menjawab pertanyaan sang adik bagaimana karena Sunghoon sendiri pun bingung dengan situasi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA EN-✨ [COMPLETE]
FanficHanya berkisah tentang keseharian keluarga KIM, yang mana Heeseung sebagai kakak tertua harus extra sabar menjaga ke-enam adiknya.