"Ayang jangan galak-galak atuh, gue minta maaf ya?" Itu suara Aska, sekarang mereka berada dalam perjalanan menuju sekolah. Sedari tadi Aska ngoceh terus ke Rihan yang ada di sampingnya, kenapa? Rihan ngambek karna Aska tuh suka respon anak cewe di sekolahnya. Iya, mereka belum publish hubungan mereka, jadi anak-anak di sekolah pikir ya Aska jomblo-jomblo aja, makanya mereka berani deketin bahkan ada yang suka spam Aska di Ig.
Oiya, hubungan mereka sekarang udah masuk 1 bulan kawan. Dan selama itu pula hubungan mereka di warnai dengan berbagai hal random khas Aska dan Rihan. Ya, walaupun Aska sekarang agak lenjeh si ke Rihan, malah kek ukenya tuh Aska.
"Gamau! Hp lo gue yang pegang mulai besok." Final Rihan, Aska mah santai aja ngasih hp nya ke Rihan, orang ga salah yakan ngapain takut.
"Oke, setuju. Nih."
"Senyum dong elah, lecek amat mukanya." Rihan tersenyum sampe matanya jadi sipit, terus cium pipi Aska sekilas.
Aska menoleh dan memonyongkan bibirnya, errr seksehh.
Rihan nge bug, lah ngapain tu anak monyet monyong-monyong.
"Ngapain?"
Aska berdecak. "Cium bibirnya juga dong." Lalu Aska memberhentikan mobilnya sebentar di pinggir jalan.
Belum sempat Rihan menjawab, Aska udah duluan nyosor ke bibir Rihan. Dari mulai kecupan-kecupan kecil hingga melumat bibir bawah Rihan yang agak tebal. Rihan gamau kalah, dia mulai ngalungin tangannya di leher Aska dan bales ciuman Aska. Rihan udah mulai pro ciuman, next bakal jadi uke on top. Gak, canda.
Hampir 3 menit mereka saling melumat, akhirnya mereka memutuskan tautannya setelah Rihan memberi isyarat dengan memukul-mukul kecil tangan Aska, tanda ia kehabisan nafas.
Aska mengakhiri dengan mengecup pelan bibir Rihan dan kecupan kupu-kupu di dahi, hidung, dan kedua matanya.
Aska tersenyum begitupun Rihan yang merona sekarang, kedua pipi berisinya merah, semerah kepiting rebus. Aska jadi gemes sendiri.
Setelah itu mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju sekolah.
●●●
Setelah bel istirahat berbunyi, Aska dan Rihan memutuskan untuk pergi ke kantin. Tentunya, dengan sepasang kekasih yang satu lagi. Ya, Shindy dan Nafis.
Mereka akhir-akhir ini jadi makin deket, banyak cewe yang iri ama Shindy karena dia dikelilingi cowok-cowok cakep kayak Aska, Nafis, dan ya, Rihan juga gak kalah cakep, cuma dia lebih keliatan cantik sih untuk ukuran anak cowo.
Mereka duduk hadep-hadepan, posisinya tuh Aska sama Rihan dan di seberangnya Shindy sama Nafis. Mereka udah pesen apa yang mau mereka makan, sembari menunggu pesenan mereka ngobrol-ngobrol ringan sesekali Aska dan Shindy gelut seperti biasa.
Oh ya, hubungan Shindy dan Nafis pun belum mereka publikasikan, sama seperti halnya Aska dan Rihan. Kenapa? Aska dan Rihan mah udah jelas karena Rihan yang nolak dengan alesan masih nyaman backstreet kayak gini, dan juga yeah mereka kan pasangan gay yang belum terlalu lumrah disini. Walaupun udah banyak juga di sekolah ini pasangan gay yatapi tetep aja, mereka belum siap. Terutama Rihan, yang notabenenya anak nolep akut. Tapi kalo seandainya mereka terpaksa buat publish, itu ga masalah juga sih.
Untuk Shindy dan Nafis sendiri, mereka ngga peduli apa pendapat orang lain. Mau publish atau ngga ya itu urusan mereka, yang jalanin juga mereka. Jadi, orang lain ga perlu tau atau pun mau tau tentang kisah mereka.
Perasaan tulisan gue kaku bener, bodo.
Pesenan mereka udah dateng, mereka langsung membaginya sesuai yang dipesen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Boy ✓
Short Story"Lo kalo cinta sama orang mandang fisik gak?" "Nggak lah." "Buktinya?" "Gue cinta lo. Sedangkan fisik lo itu cowok, dan kita sama-sama cowok. Gak mandang fisik kan?" "Iya juga sih." "Yaudah, pacaran kuy!" "Gass." ____________________________________...