25

10.7K 563 18
                                    

AUTHOR POV


Hari kelima Livia sembuh dari lukanya yang tidak terlalu parah meskipun harus membutuhkan banyak darah. Semenjak itu pula kedekatan Livia dengan Davin semakin dekat hari ke hari. Tidak ada yang saling menjauh sekarang.

Hari ini, Livia juga sudah diperbolehkan untuk sekolah dan melanjutkan aktivitas lainnya. Livia begitu bahagia saat ia diperbolehkan untuk sekolah. Karena rasa rindunya pada sekolah begitu dalam.

"Liviaaa!!!".teriak seseorang membuat Livia segera menoleh ke sumber suara.

Ternyata itu adalah suara Claura yang memanggilnya. Disamping Claura juga terdapat Katya dan Thalia.

"Cieee udah sekolah ae lu..".ledek Katya.

"Apaan sih.. gue kangen sekolah tau".cibir Livia.

"Kangen sekolah apa kangen...tuh".tunjuk Thalia ke seseorang yang berada di gerbang sekolah.

Livia menolehkan badannya ke arah yang ditunjuk Thalia. Ternyata itu Davin. Pria yang selama ini mengisi hari harinya. Disana Davin sedang memainkan iphonenya dengan earphone di kedua telinganya.

Bibir Livia mulai melengkung ke atas melihat Davin berada di depannya saat ini. Saat Livia melihatnya tak lama Davin menatapnya lalu tersenyum saat Livia menatapnya.

Kini mereka saling bertatapan. Tiba tiba saja Davin berjalan ke arah Livia. Livia sempat terkecoh menatap Davin yang kini berjalan ke arahnya.

"Ehemm..".deham Thalia berpura pura saat melihat Davin seniornya menuju ke arah Livia.

"Hmm.. vi kita duluan ya gak enak ganggu orang pacaran".goda Claura membuat Livia berdecak geli.

"Ish siapa sih yang pacaran..".gerutu Livia.

"Emang pacaran kan?".kali ini Davin menggoda Livia sehingga membuat pipi perempuan ini memerah.

"Ih apaan deh ka".kata Livia mulai kesal.

"Yaudah kita duluan ya vi. Kalau lo nyariin kita, cari di kelas aja yaa".pamit Claura yang langsung dianggukan oleh Livia.

Kini Livia hanya berdua dengan Davin yang terus menatapnya sedari tadi. Livia yang menyadari akan hal itu mulai terasa risih karena ia tidak bisa ditatap seperti itu. Namun, Davin malah tersenyum saat ia menyadari perempuannya merasa risih ditatap seperti itu.

"Pulang sekolah sama gue ya. Gue mau ketemuin lo sama orang yang spesial selama hidup gue..".bisik Davin di telinga Livia membuat gadis itu merasa geli.

"Kenapa harus sama lo?".tanya Livia.

"Lo harus nurut sama pacar lo".goda Davin lagi.

"Au ah".cibir Livia. Ia meninggalkan Davin sendirian di depan pintu gerbang sekolah.

Davin yang ditinggal begitu saja hanya menggelengkan kepalanya melihat gadisnya yang merasa malu.

.

Seperti yang Davin bilang, Livia akhirnya mau diantar pulang oleh Davin karena ia sudah berjanji pada Livia akan menemukan seseorang yang special bagi diri Davin untuk Livia.

"Viaaa!! Tunggu deh..".suara yang tidak asing itu terdengar oleh Livia.

Livia melihat ke arah suara tersebut, dan ternyata itu adalah Liony. Perempuan yang dicintai oleh pria yang disukainya. Namun, hal itu tidak membuat Livia mengeluarkan emosinya hanya saja ada rasa ketidak sukaan pada dirinya. Namun ia memikirkan bahwa Liony sangat baik kepadanya tidak seperti anak anak kelas lainnya yang mengetahui kebangkrutan Livia menjadi meninggalkan Livia begitu saja.

LIVIA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang