DAVIN POV
Hari ini di sekolah gue adalah hari acara sekolahan. Jadwal acara hari ini adalah vocal solo. Tadinya gue mau ikut lomba ini cuma mengingat karena gue gak punya suara yang indah jadinya niat gue buat vocal solo gagal. Terpaksa deh cuma ikutan ootd.
Btw gue itu wakil OSIS. Pasti lo bingung kan kenapa anak OSIS apalagi wakil kaya gue bisa ikutan acara beginian. Soalnya acara ini emang gue dan anak anak OSIS lainnya yang ngerencanain cuma tahun ini semuanya bisa ikut termasuk OSIS.
Gue mulai memakirkan mobil gue di parkiran sekolah setelah selesai memikirkan soal vocal solo. Seperti biasanya saat gue hendak berjalan ke gerbang sekolah, murid murid pada ngelihatin gue. Gue risih? Gak sama sekali karena gue udah terbiasa dilihatin seperti ini.
Gue pun mulai memasuki kelas gue yang berada di koridor khusus kelas 12. Sambil menunggu bel tiba, gue pun memilih pergi ke kantin. Sesaat setelah sampai di kantin, gue mengeluarkan iphone gue dan mengecek semua sosmed yang ada di handphone gue. Yang pertama ask.fm.
Ask.fm
@Georgedavin
Likes : 1.894.500
Question (2473)Selamat pagi ka Davin. Rela bangun pagi2 buat sapa kakak, bls dong ka:)-AyuNingsih.
Answer :
Pagi juga hahaha lebay bgt dah.Kak udah prnh ke Palembang gak? Buat MnG dong-anon.
Answer :
Blm. Haha lu kira gw artis.Beberapa question yang gak jelas gue balas. Kasihan juga sih para para anon kalau misalkan gak gue balas.
"Oy sendirian aja lo".sahut Gilbert sahabat gue yang paling deket sama gue tiba tiba dan mengejutkan gue.
"Ah lo hobinya ngagetin".kata gue lalu menoyor kepala Gilbert.
"Eh katanya si Livia ikutan vocal solo tuh".sahut Gilbert yang langsung membuat gue terkejut.
"Hah seriusan lo?".gue.
"Iyee tadi gue lihat daftar formulir jadwal giliran nyanyi. Gak sengaja lihat nama dia".sahut Gilbert.
"Yee tuh anak gak bilang bilang gue lagi..".
"Lah emang wajib ya ngomong ke lo? Lo kan bukan siapa siapanya".sial omongan Gilbert sukses membuat gue jadi intropeksi diri.
Gue langsung meninggalkan Gilbert dan pergi ke aula yang telah didekorasi menjadi sebuah panggung yang mewah. Gue langsung ke belakang panggung untuk mencari daftar giliran bernyanyi.
"Ini dia".sahut gue begitu mendapatkan apa yang gue cari kini berada di hadapan gue.
Gue mulai mengecek satu persatu. Mulai dari a sampai z. Ternyata usaha gue berhasil, gue mendapatkan nama Livia tertera di formulir ini. Ternyata benar omongan Gilbert, Livia ikut dalam kontes ini.
Gue sedikit shok melihat formulir ini. Kenapa? Karena yang gue tahu Livia gak bisa nyanyi sama kaya gue.
.
Karena gue anak OSIS, jadi gue dibolehin keluar buat menyaksikan kontes vocal solo. Yap misi gue untuk melihat Livia bernyanyi. Gue mengajak Gilbert untuk menemani gue melihat penampilan Livia. Ternyata benar kini Livia telah berada di depan panggung. Ya sedang duduk sambil menunggu namanya dipanggil.
"Okey, sekarang kita saksikan wanita cantik berdarah Belanda akan bernyanyi di depan kita saat ini. Oke langsung saja.. LIVIA!!".teriak si pembawa acara tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVIA ✔
Novela JuvenilDi hari pertama MOS, Livia harus dihadapi dengan berbagai macam peraturan yang mempertemukannya kepada seorang laki laki yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Davin. Laki laki popular yang diidam idamkan para kaum wanita itu berhasil menggemparkan...