p r o l o g

588 30 0
                                    

Ternyata aku undur buat update kemarin malam. Tapi sekarang aku bisa. Story ini aku kasih gambaran berupa prolog, chapter satu, dan dua. Kalau ramai aku bakal lanjutin ini! Jangan lupa apresiasi kalian so that aku harap kalian suka ceritanya. Quite Bitter contekan dari lost space. Temanya sama, tapi Quite Bitter lebih gila, scene-nya bikin pusing, maybe aku ngarang aja sih🥲

Happy reading!



Pagi ini Perusahaan JSGroup menjalani kerja sama dengan perusahaan milik Nam Nowp asal Jepang. Berlangsung divisi satu ikut serta, kini mereka sedang berhimpun untuk memufatkan perihal yang perlu diperhatikan dan di jelaskan. Cukup singkas namun pesifik.

Berhujung menguras waktu dua jam mereka bersama. Johnny, selaku direktur dengan Seulgi sekretarisnya memetik alih untuk cepat di konklusi.

"Sekian pertemuan hari ini. Tolong untuk lebih detailnya lagi bisa di kirim lewat suler saya." Johnny memperbolehkan gugus divisi untuk berselang pergi. Lelaki itu kembali mengendap di kursinya.

Sejeong memilin tubuhnya yang kaku demi apapun. Gadis itu juga menimpuk bahu Jesa untuk segera cabut, dan Jesa membopong barang bawaan.

"Ayo ngopi?!" Seruan Lucas yang merangkup bahu Jesa mendadak. Langkas Jesa menjereng netranya, ia menjatuhkan tangan lelaki itu cukup kencang walau sangat refleks.

Pengampunya sua berselang begitu pesat menuju toilet.

Sejeong yang diam memandang Lucas kesal. Gadis itu lekas pergi meninggalkan Lucas yang menyunggi bahunya tidak tahu ke arah Taeyong yang menatapnya dingin.

Berparak di ruang meeting menyisahkan Johnny yang ada di sana hanya diam dan meneruskan kesibukkannya.

-

-

-

Jesa terjatuh diatas closet, matanya tertutup rapat serta kedua tangan menghimpit telinga. Ini tidak sekali dua kali ia melakukan hal spontan. Jesa sendiri merasakan tekanan mental yang analisi saat tarikan tangan tiba-tiba.

Kepalanya menunduk semakin intern, aspirasi bertalun-talun di gendang telinga sama sekali dengan suara aslinya. Suara yang iras di setiap saatnya yang begitu menduri.

Jesa memaut botol obat di sakunya, ia langsung mengeluarkan dua jenis obat berbeda. Di telannya dengan cepat tanpa adanya air putih.

Dan cukup lama terdiam, gadis itu dapat merasakan ketenangan yang damai.

"Tenang, Sa..."

-

-

-

Jujur Jesa merasa tidak nyaman dengan Lucas. Lelaki itu tampak diam dengan senyuman tipis jika sekali Jesa ketahuan menatapnya. Ini bukan salah Lucas, mereka sama-sama tidak tau dan pasti langkah impulsif akan mengejutkan orang-orang.

"Lucas, I'm sorry," gumam Jesa yang langsung dihadiahkan dengan kerutan di kening lelaki itu. Dan seketika Lucas tersenyum, ia tertawa, kedua tangannya menyatu dalam gestur tubuh yang sopan.

"Ya yah, aku tau. And it shouldn't be a problem." Dan benar saja, Lucas orang yang simpel dan pasti tidak mengambil pusing dalam jalan apa pun. Tapi bagi Sejeong tidak.

Sepertinya mereka lebih sering bertengkar dibanding berdamai. Lantaran gadis dengan rambut gelombang itu menampar bahu tinggi Lucas cukup kuat.

"Next time won't let it go!" Bengisnya dan Lucas menjulurkan lidahnya untuk meledek Sejeong yang mendapatkan advokasi untuk tidak boleh berkata seperti itu.

Tapi tidak berguna. Maka Jesa berpamitan pergi segera, sebab waktu pulang kerja sudah melewati lima menit.

Kedua kakinya melantai dari eskalator yang kini menuju luar lobby. Jesa langsung menjumpai mobil hitam sang kekasih yang menjemput.

Gadis itu segera masuk, tubuhnya langsung terduduk di kursi empuk dan memandang Jaehyun yang tersenyum. Lelaki itu membarut peluh di dahi Jesa dengan tangan kanan yang setia dibungkus gloves hitam.

"Kamu pucat. Sudah makan?" Tanya Jaehyun menatap mata Jesa begitu teduh, dan gadis itu menggelengkan kepalanya menyengir kecil.

"Kamu harus makan tepat waktu," ujar Jaehyun, lelaki itu meletakkan vitamin dari resep dokter kepada Jesa. Gadis itu tersenyum manis.

"Kamu meninggalkan vitamin mu." Jesa baru menyadari jika ia hanya membawa obat penenang, ia melupakan vitamin yang selalu ia bawa jika mendadak kambuh. Vitamin itu berfungsi memperkuat dirinya untuk tetap tenang dan stabil, walau fungsinya tidak jauh dari obat yang ia minum tadi.

"Makasih, Ryu." Dan satu kecupan berlabu di birai merah lelaki itu. Jaehyun mulai melajukan mobilnya meninggalkan perkara kantor yang mulai menyepi sedikit demi sedikit.

-

-

-

Di belainan tempat dengan dua minuman bertikai di atas meja. Kedua lelaki itu berpaling dan meminum pesanan mereka cukup lama.

"Ingin punya kekasih juga." lelaki dengan rambut hitam yang tertata menutupi keningnya tertawa cukup lama.

"Kau akan menjadikannya babu." Dan hal itu membuat lelaki dengan perawakan bak prince di era Glosran Debus dengan darah biru yang mengalir berdecak kagum.

"Kau benar."

Sepintas lelaki bersurai hitam itu melirik jarum jam, ia bangkit dari duduknya memasukkan ponsel serta meraih kunci mobilnya.

"Aku harus pergi."

"Bawa americano mu, jangan tinggalkan lagi," desisnya mengingatkan. Bahkan ia kembali meminum sprite yang ia paksa untuk dibuatkan pada waiters dan berakhir tidak sesuai dengan nama resto yang mereka kunjungi.

"Untuk mu saja." Tapi laki-laki itu berdesit tak ingin. Sontak satu tepukan bahu mendarat cukup kuat.

"Sehat-sehat aku tidak tau kapan selesai bekerja." Tuntas mengatakan hal itu ia pergi. Meninggalkan lelaki dengan rambut blonde yang mulai acak-acakan, sebab lelaki itu mengusapnya pelan namun berulangkali.

TBC

Seharunya Lost Space gabung bareng Quite Bitter, tapi karena aku orangnya suka buru-buru jadilah mereka berpisah. Buat yang suka alurnya aku bakal lanjutin, kemungkinan limitnya di chapter 2/3. Toko disini penuh dengan tanda tanya, kalian bisa liat dari sikap mereka dalam menanggapi atau memberi tanggapan.


Jangan lupa vote komen untuk mas pacar...

Jangan lupa vote komen untuk mas pacar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Quite Bitter✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang