Hari ini hari yang sangat langka dimana satu kantor dapat bersantai dengan tenang tidak rusuh dengan lembaran-lebaran laporan yang harus dikerjakan bahkan jihoon, Jiyoung dan soonyoung tengah duduk nyaman di cafetaria kantor tempat yang tak pernah jihoon kunjungi saat mencari makan siang karena terlalu mahal.
Banyak karyawan yang gemas dengan tingkah Jiyoung yang lucu bahkan tak jarang menyebut tiga orang itu dengan sebutan keluarga kecil Kwon dengan soonyoung kepala keluarga jihoon sebagai pendamping soonyoung dan jiyoung anak manis sumber kebahagiaan keduanya.
Namun tak sedikit juga yang muak dengan pemandangan itu karena mengira jihoon menggoda soonyoung dengan jiyoung sebagai alat, namun perlu di ingat namanya juga jihoon mana mau dia peduli dengan omongan orang.
Sebetulnya tujuan utama mereka di cafetaria adalah mencari pakaian untuk menghadiri acara pertunangan Chan yang akan di adakan dua hari lagi sekaligu mencari hadiah untuk Chan.
"Kau sudah pilih yang mana ji?"tanya soonyoung
"Baju untuk siapa?"tanya balik jihoon
"Kau dan Jiyoung lah"
"Aku masih punya baju kalau untuk Jiyoung eomma yang akan pesankan"
"Ji soal yang appa bilang..."
"Jangan menganggapnya serius, kau bebas pilih pasangan yang cocok untuk mu dan Jiyoung"Ingin sekali soonyoung menjawab pertanyaan jihoon namun terhenti ketika melihat sana datang menghampiri soonyoung dengan kotak makan siang di tangannya yang sontak saja membuat jihoon dan penghuni kantin yang lain terdiam
"Aku mencari mu sedari tadi, kau disini rupanya"ujar sana
"Ada apa mencari ku?"datar soonyoung
"Hanya mengantar makan siang untuk kekasih ku"
"Kau bukan siapa-siapa ku lagi...ayo ji kembali ke ruangan ku saja ku rasa Jiyoung sudah mulai tidur"
"Kau tak bisa seperti ini soon...dan kau siapa? Dan apa anak haram ini anak mu"
"Yak! Yang kau sebut anak haram itu anak ku! Pergi dari kantor ku sekarang juga!"
"Awas saja kau perebut"Sana pergi meninggalkan kantor soonyoung dengan kesal salah sendiri datang tanpa di undang terlebih lagi mengaku kekasih soonyoung dan membuat masalah.
Namun berbeda dengan jihoon yang sejak kepergian sana hanya diam telinganya menangkap banyak sekali omongan buruk tentang dirinya terlebih lagi jiyoung.
"Kita kembali ke ruangan ku"
Jihoon hanya diam dan mengikuti kemana soonyoung melangkah dan itu kembali ke ruang kerja soonyoung.
"Kau tak apa ji?"tanya soonyoung menatap jihoon
"Heum...aku tak apa tenang saja"sahut jihoon
"Kau yakin?"
"Heum...soon bisa kah kau berjanji pada ku"
"Apa?"
"Tolong cari pendamping yang benar-benar menyayangi Jiyoung seperti anaknya sendiri...aku tak ingin Jiyoung berkahir sama seperti jisung dan Felix"
"Aku janji..."Karena sumpah demi apa pun jihoon tak rela jika Jiyoung harus mendengar kata-kata kasar dari pendamping soonyoung kelak, bagi jihoon Jiyoung terlalu berharga hanya untuk mendengar ujaran kebencian.
.
.
.
Acara yang di tunggu Chan telah tiba hari ini semua tamu undangan ikut berbahagia dengan acara hari ini termasuk jihoon dan soonyoung yang datang bersama Jiyoung seperti keinginan Chan waktu itu.Namun yang membuat berbeda hari ini adalah Jiyoung tampil dengan tampan dengan baju pilihan nyonya kwon.
Soonyoung lebih memilih untuk berbincang dengan para tamu undangan yang lain karena sebagian besar adalah kolega kantor bahkan dapat jihoon lihat kekasih wonwoo juga ada dalam acara ini.
Sedangkan jihoon memilih duduk bersama wonwoo dan seungkwan karena tak mungkin jihoon menggendong Jiyoung hanya untuk mengobrol dengan rekan kerjanya yang lain.
Plak!
Sampai satu tamparan kerasan menyapa pipi mulus jihoon yang sudah nampak merah sekarang bahkan Jiyoung juga ikut menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
Fanfiction"haiss...kenapa juga harus manusia menyebalkan itu yang harus menemukan bayi mungil selucu ini...aigoo kenapa kau menggemaskan sekali"