Dua bulan berlalu dengan cepat bahkan Jiyoung sudah bisa duduk sendiri jihoon senang bisa melihat setiap tumbuh kembang bayi gempal ini yang seperti sangat suka makan.
Dan selama dua bulan ini soonyoung sama sekali tak menyentuh rumah entah pemilih rumah itu pulang ke rumah siapa namun hari ini soonyoung pulang tepat waktu.
"Oh kau ingat pulang? Dua bulan ini pulang kerumah siapa? Tuan Lee? Atau yuju?"ujar jihoon sibuk menemani Jiyoung bermain
"Aku baru pulang ji jangan mancing emosi ku"sahut Soo young dengan nada dinginJihoon hanya diam ia malas meladeni soonyoung yang seperti ini karena akan berakhir adu mulut dan itu tak baik di dengar oleh Jiyoung.
Soonyoung keluar kamar dengan baju rumahnya dan menghampiri jihoon dan Jiyoung yang tengah bermain ia juga ingin bermain dengan jiyoung ia rindu bayi gempal itu setelah dua bulan tak menghampiri rumah.
"Keringkan rambut mu, udara semakin dingin karena sudah mau musim dingin aku tak ingin repot kalau kau demam"ujar jihoon
"Tolong keringkan rambut ku, Jiyoung biar dengan ku"ujar soonyoungJihoon mengambil alih handuk yang ada di leher soonyoung namun jihoon berhenti sejenak saat melihat tanda merah di sekitar leher soonyoung jihoon tak bodoh untuk mengetahui tanda apa itu namun entah mengapa hatinya semakin terasa sakit saat mencoba mengabaikan tanda itu.
"Ji ayo makan malam di luar"ujar soonyoung
"Kau tak ada janji dengan yuju?"tanya jihoon
"Tidak ada makannya aku pulang, bersiap sana aku akan bersiap dengan Jiyoung"Jihoon hanya menurut kapan lagi soonyoung bisa meluangkan waktu untuk Jiyoung setelah dua bulan sulit sekali di hubungi.
Jihoon keluar dengan baju hangatnya begitu juga soonyoung dan Jiyoung yang juga menggunakan baju hangatnya dan bergegas menuju tempat dimana mereka akan makan malam di luar.
Mgy resto nama yang tak asing untuk jihoon karena wonwoo sering menyebut nama restoran yang mana harga menu termurahnya sama dengan satu bulan gajinya
Soonyoung sengaja mengajak jihoon dan Jiyoung keluar karena ia pikir jihoon akan mengomel semakin panjang kalau ia tak ingat pulang dan akan selalu mengaitkannya tentang Jiyoung.
"Ku ingin pesan apa?"tanya soonyoung
"Samakan saja dengan mu"sahut jihoonSoonyoung menyebutkan apa yang ia pesan tak lupa dengan sup untuk Jiyoung karena tak mungkin bocah gempal itu makan makanan yang ia dan jihoon makan.
Mereka menunggu makanan dengan tenang sampai ponsel soonyoung berbunyi dan mendapatkan pesan dari yuju yang seketika membuatnya panik.
"Ji bisa kau tunggu disini sebentar aku ada urusan di dekat sini"ujar soonyoung mencoba untuk tenang tak ingin membuat jihoon mengamuk
"Baiklah"sahut jihoonSoonyoung pergi meninggalkan jihoon dan Jiyoung bahkan sebelum makan malam mereka dihidangkan diatas meja.
Lima jam lebih jihoon menunggu soonyoung dengan jiyoung ingin rasanya jihoon menghajar lelaki bermata sipit itu, jihoon tak masalah menunggu lama namun ini Jiyoung yang juga ikut menunggu sialnya penghangat ruangan restoran ini sedang rusak empat jam yang lamu bahkan jihoon harus meminta selimut untuk membungkus Jiyoung yang sudah terbungkus oleh baju hangat milik jihoon dan mantel tebal milik jihoon dan yang jihoon kenakan saat ini hanya baju lengan panjang tipis saja.
"Jihoon!"
Jihoon berharap yang memanggilnya adalah soonyoung namun sayang yang memanggilnya adalah wonwoo yang datang dengan kekasihnya mingyu yang kini menghampiri jihoon dengan wajah paniknya.
"Gyu tolong mintakan selimut"ujar wonwoo
"Tunggu sebentar"sahut mingyu meninggalkan mereka
"Kau sudah berapa lama disini?dengan siapa kau kesini?apa Jiyoung sudah hangat?"tanya wonwoo
"Lima jam aku disini menunggu soonyoung yang katanya sedang ada urusan di sekitar sini, Jiyoung sudah hangat bahkan ia sudah tidur"sahut jihoon
"Jiyoung hangat tapi kau bisa terkena hipotermia bodoh, penghangat ruangan disini sedang rusak kan?"ujar wonwoo lagi
"Kau tahu?"tanya jihoon bingung
"Won ini selimutnya"ujar mingyu datang memberikan selimut untuk jihoon
"Tentu saja tahu ini tempat milik mingyu karena belum ada penanganan mingyu mengajak ku kemari"jelas wonwoo
"Kau kemari dengan siapa Hyung?"tanya mingyu
"Dengan soonyoung"sahut jihoon
"Soonyoung Hyung? Dia di rumah sakit Hyung tadi sebelum aku menjemput wonwoo aku berpapasan dengan dia dilorong rumah sakit katanya kekasihnya dirawat karena jatuh dari tangga"jelas mingyu
"Bisakah kalian antar aku dan Jiyoung pulang"ujar jihoon
"Kau memang harus pulang ji"celetuk wonwoo
"Biar aku bayar makanan ini dulu dan sampaikan maaf kepada koki mu jika makanannya masih utuh"ujar jihoon
"Tak usah kau bayar, aku yang urus nanti sekarang kau dan Jiyoung harus pulang dulu, Jiyoung butuh tidur dan kau butuh tempat hangat"ujar wonwooWonwoo mengambil alih Jiyoung dari dekapan jihoon sedangkan mingyu membatu jihoon membawakan tas dan memapah tubuh mungil itu.
Berbeda dengan soonyoung yang saat ini tengah menemani yuju di rumah gadis itu dengan orang tua yuju, soonyoung hanya menatap kaki yuju yang di gips karena pergelangan kaki yuju terluka.
"Aku harus pulang sekarang besok aku akan datang untuk menjenguk mu"ujar soonyoung sebari mengusap rambut yuju dengan lembut
"Baiklah hati-hati"sahut yujuSoonyoung bergegas untuk pulang bahkan ia lupa jika ia membuat jihoon dan jiyoung menunggu di resto.
Pintu rumah soonyoung terbuka di ikuti dengan masuknya soonyoung kedalam rumahnya sampai ia teringat jika ia meninggalkan jihoon dan Jiyoung dengan cepat langkah kaki soonyoung berbalik untuk keluar sampai suara seseorang yang ia buat menunggu terdengar di telinganya.
"Kau sudah pulang"ujar jihoon dingin masih menggunakan baju lengan panjang tipis sebelum ia berangkat
"Jihoon...kau sudah di rumah?"ujar soonyoung bingung
"Ya kau dari mana?"
"Aku...aku dari..."
"Menemani yuju di rumah sakit?"
"Maaf"
"Apa kesalahan mu"
"Meninggalkan mu"
"Ya ada lagi? Kau bilang hanya sebentar soon"
"Yuju membutuhkan ku ji kakinya keseleo jatuh dari tangga"
"KAU PEDULI PADA KESELEO TAPI MELUPAKAN PUTRA MU HAMPIR TERKENA HIPOTERMIA KARENA MENUNGGU MU SIALAN!"Soonyoung diam karena baru mendengar jihoon marah sampai berteriak seperti ini yang tandanya ia tak tahu lagi level marah jihoon saat ini.
"Kau tahu kami menunggu lima jam dengan empat jam menghadang suhu dingin karena penghangat restoran itu rusak...kau kemana saat Jiyoung lebih membutuhkan mu hah! Kalau kau ingin fokus pada kekasih mu berikan Jiyoung pada ku saja akan ku ubah hak asuhnya...kau janji akan meluangkan waktu mu untuk Jiyoung tapi apa kau sibuk dua bulan ini bahkan kau tak pulang! Kini sekalinya pulang dan mengajak Jiyoung keluar kau membuatnya kedinginan...kau merusak janji mu sendiri soon!"kesal jihoon
"Yuju juga membutuhkanku ji, aku tak bisa egois"sahut soonyoung
"Maka dari itu beritahu yuju tentang Jiyoung sialan, mau sampai kapan kau menyembunyikan Jiyoung? Sampai yuju hamil anak mu!"
"..."
"Aku akan bawa Jiyoung pulang ke rumah ku malam ini, kau tenang saja kamu tak akan mengganggu mu lagi urusi saja urusan mu biar Jiyoung jadi tanggung jawab ku, kami pamit"Jihoon masuk kembali ke kamar dimana ia menidurkan Jiyoung dan bergegas pergi dari rumah soonyoung meninggalkan soonyoung yang masih berdiri kaku mencerna keadaan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
Fanfiction"haiss...kenapa juga harus manusia menyebalkan itu yang harus menemukan bayi mungil selucu ini...aigoo kenapa kau menggemaskan sekali"