Jam baru menunjukkan pukul delapan pagi, tapi Minhee sudah siap dan rapi sejak satu jam yang lalu.
Hari ini, keluarga Karunansakara akan menonton pertandingan futsal Jaemin di 127 High School seperti yang mereka rencanakan waktu itu, Jaemin sendiri sudah berangkat ke lokasi pukul 06.30 tadi dengan menggunakan motornya, sedangkan pertandingan baru akan dimulai pukul sembilan pagi. Jaemin bilang, ia dan timnya akan melakukan persiapan terlebih dahulu, jadi laki-laki itu berangkat lebih dulu meninggalkan keluarganya yang saat ini masih berada di rumah.
"Bun, ayo kita berangkat, udah jam delapan lewat nih."
"Iya, Yah. Sebentar."
Jongsuk berjalan menuruni tangga sembari merapikan pakaiannya, ayah tiga anak itu masih terlihat tampan meski hanya dengan balutan jeans hitam dan hoodie abu-abu yang bagian lengannya ia tarik hingga sebatas siku.
Jongsuk lalu berjalan menghampiri Minhee yang sedang duduk di ruang makan sembari menikmati susu putih tanpa rasa yang dibuatkan oleh Yoona.
"Jangan lupa minum obat dulu ya, Dek," kata Jongsuk seraya mengelus puncak kepala Minhee.
"Iya, Yah."
Minhee tersenyum, lalu dengan segera ia keluarkan berbagai macam obat-obatannya dari dalam tas yang akan ia bawa pergi seharian ini.
Tak lama kemudian, Yoona datang sembari mengecek ulang barang bawaan yang ada di tas selempangnya. "Ayo, Yah. Kita berangkat."
Di usianya yang tak lagi muda, Yoona masih terlihat begitu cantik dengan balutan kaos putih bergambar yang dipadukan dengan rok sepanjang lutut, Yoona juga mengenakan sepatu sneakers dan tas selempang yang ia sampirkan di bahunya sebagai tambahan, siapapun yang melihatnya pasti tak akan menyangka kalau ia adalah ibu dari tiga anak, Jongsuk bahkan sampai terpesona melihat kecantikan istrinya.
"Ayah!"
"Eh iya, Bun. Ayo kita berangkat."
Yoona dan Minhee hanya bisa tertawa kecil saat melihat eskpresi Jongsuk yang begitu lucu karena saking terpesonanya dengan Yoona.
Jongsuk dan Minhee lalu bangkit dari kursi yang tengah mereka duduki untuk kemudian segera berangkat, tapi Minhee akan menjemput Yujin terlebih dahulu.
"Minhee jemput Yujin dulu ya, Yah, Bun."
"Iya, sayang. Jangan lama-lama ya."
"Iya, Bun."
Minhee langsung berlari kecil untuk menjemput Yujin di rumahnya, gadis itu akan ikut bersama keluarga Karunansakara ke tempat pertandingan futsal, selain itu Yujin juga akan ikut bersama Minhee menikmati satu hari bersamanya, hanya berdua.
"Oh iya, Yeeun mana, Yah?" tanya Yoona pada Jongsuk saat menyadari kalau anak perempuan mereka belum kelihatan.
"Masih di kamarnya mungkin," jawab Jongsuk sembari melirik pintu kamar Yeeun yang masih tertutup. "Itu dia, Bun." Namun tak lama kemudian, Yeeun pun keluar dari kamarnya, gadis itu masih mengenakan pakaian rumah dan belum berdandan sama sekali.
"Kok kamu belum siap-siap, Eun?" tanya Yoona saat Yeeun sudah berdiri di hadapannya.
"Ayah, Bunda, Yeeun enggak pergi bareng kalian ya."
Mata Yoona langsung membulat sempurna. "Loh kenapa emangnya?"
"Yeeun... perginya sama Jinyoung, Yeeun juga mau jalan... sama Jinyoung."
Yeeun menundukkan kepalanya karena takut Yoona dan Jongsuk akan marah dan melarangnya pergi bersama kekasihnya. Wajar saja karena ini adalah kali pertamanya Yeeun memiliki kekasih, jadi tidak heran kalau kedua orang tuanya masih suka overprotective kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggling || K. Minhee
Teen Fiction[TERSEDIA VERSI PDF] "Waktu kematian pukul 02.40." Seketika tangis semua orang yang ada di ruangan itu pun pecah, malam itu orang yang paling mereka cintai, paling mereka sayangi, dan paling mereka perjuangkan hidupnya pergi meninggalkan mereka untu...