Satu bulan sudah, Minhee dan Yujin menjalani hari-hari mereka di sekolah, Yujin yang katanya ingin ikut ekskul cheerleader sudah mengikuti latihannya sebanyak dua kali, sedangkan Minhee yang mengikuti ekskul basket justru belum pernah satu kalipun menghadiri latihannya.
Alasan pertama karena Minhee lupa untuk memberitahu ayahnya bahwa ia sudah mulai latihan, alhasil karena tidak mau membuat Jongsuk menunggu terlalu lama, Minhee pun membatalkan latihannya dan lebih memilih pulang bersama ayahnya.
Sedangkan alasan kedua, Minhee tidak hadir dalam latihannya itu karena ia harus pergi ke rumah sakit untuk check up, untung saja dokter Dongwook mengatakan bahwa keadaan jantung Minhee baik-baik saja, jadi Yoona dan Jongsuk tidak perlu risau jika Minhee ingin ikut ekskul basket.
Saat ini kelas Minhee tengah ada mata pelajaran matematika, Minhee sih biasa saja, toh kalau ia tidak mengerti, ia bisa bertanya pada Yeeun sepulang sekolah nanti, lain halnya dengan teman sebangkunya yang bernama Hyeongjun, sejak Bu Bona menginjakkan kakinya di kelas Minhee, bocah itu malah tertidur tanpa mempedulikan apa yang dijelaskan oleh Bu Bona.
Minhee hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku temannya itu, sampai akhirnya bel istirahat berbunyi barulah bocah itu bangun dari tidur.
"Puas tidurnya?" tanya Minhee saat melihat Hyeongjun bangun dan langsung meregangkan tubuh.
"Puas banget, Min," jawab Hyeongjun masih dengan muka bantalnya.
"Jun, kantin enggak?" tanya Minkyu yang datang menghampiri Hyeongjun untuk mengajaknya ke kantin.
"Ayo lah, ikut enggak, Min?" jawab Hyeongjun seraya bertanya pada Minhee.
"Enggak deh," jawab Minhee singkat.
"Nungguin pacar ya?" tanya Eunsang dengan maksud meledek Minhee.
"Siapa?"
"MINHEE!"
Baru saja Eunsang ingin menjawab Yujin, tapi ternyata si empunya nama sudah datang sembari menenteng kotak makannya.
"Nih pacarnya." Tunjuk Hyeongjun pada Yujin.
"Pacar siapa?" tanya Yujin yang bingung, jelas saja ia baru datang dan sudah ditunjuk-tunjuk seperti itu.
"Maunya siapa?" tanya Hyeongjun yang terdengar seperti meledek Yujin, tapi memang dasarnya Yujin yang tidak peka jadi ia tidak paham apa maksud Hyeongjun.
"Ya udah yuk kantin, nanti jangan lupa latihan basket ya, Min." Minkyu memimpin teman-temannya pergi menuju kantin setelah mengatakan hal itu pada Minhee.
"Maksud Hyeongjun tadi apa sih?" tanya Yujin yang ternyata masih belum paham dengan ucapan Hyeongjun.
"Udah enggak usah dipikirin," balas Minhee yang mulai memakan bekalnya.
Hening, karena keduanya asik memakan bekal mereka, sampai Yujin mulai membuka obrolan dengan beberapa pertanyaan.
"Minhee nanti latihan basket ya?" tanya Yujin dan hanya dibalas anggukan oleh Minhee. "Yujin juga nanti latihan cheerleader." Minhee kembali membalasnya hanya dengan anggukan.
Yujin lupa kalau Minhee tidak pernah bicara saat sedang makan, ia akan menghabiskan dulu makannya baru setelah selesai, ia akan menjawab semua pertanyaan Yujin, Minhee tidak mau tersedak saat sedang makan lagi pula ia juga terlalu malas untuk menanggapi Yujin yang terlalu bawel itu.
"Minhee enggak lupa bawa obat, kan?" tanya Yujin lagi, tapi kali ini untung saja makanan Minhee sudah habis, jadi ia bisa membalas pertanyaan Yujin.
"Enggak kok, Bunda juga bawain inheler buat Minhee, biar nanti kalo sesak napas, Minhee bisa nanganin sendiri pake inheler."
"Kalo Minhee kenapa-kenapa, Minhee bilang aja sama Yujin, biar nanti Yujin bantuin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggling || K. Minhee
Novela Juvenil[TERSEDIA VERSI PDF] "Waktu kematian pukul 02.40." Seketika tangis semua orang yang ada di ruangan itu pun pecah, malam itu orang yang paling mereka cintai, paling mereka sayangi, dan paling mereka perjuangkan hidupnya pergi meninggalkan mereka untu...