Setelah kematian Vivi, Oca pikir rumah tangganya dengan Ares akan berakhir bahagia selamanya.
Namun kebahagiaan itu hanya sementara, sebelum kedatangan seorang gadis bernama Aysi yang memiliki wajah sama persis dengannya.
Aysi mengambil semua kebaha...
"Arshaka, rumah kamu kenapa dihias-hias kayak gini?" tanya Oca melihat beberapa orang sibuk memasang hiasan disudut ruangan.
"Cuma pesta kecil-kecilan atas projek saya yang berhasil. Saya juga undang suami kamu," jawab Arshaka tanpa menoleh pada Oca dan tetap fokus pada ponselnya.
"Om Ares juga datang?" Oca tampak berbinar.
"Hm."
"Boleh aku temuin dia?"
"Ini!" Arshaka memberikan sebuah topeng dansa kepada Oca membuat gadis itu mengerutkan keningnya.
"Buat apa?"
"Kalau mau ketemu Ares pakai ini."
"Kalau pakai ini om Ares gak ngenalin Oca nantinya!"
"Kalau kamu lupa saat ini Aysi sedang menempati posisi kamu, kalau kamu muncul dihadapan Ares dengan wajah seperti itu, apa kamu pikir Ares akan percaya begitu saja? percaya sama saya, Aysi itu sangat pandai ber-manipulasi." jelas Arshaka menyeringai kecil lalu meninggalkan Oca yang terdiam.
"Om Ares bakal percaya sama Oca kan?" monolog gadis itu mendadak jadi sedih, takut jika yang dikatakan oleh Arshaka itu benar.
Malam tiba, pesta pun dimulai. Beberapa tamu undangan sudah datang bersama pasangan mereka.
Oca masih berdiam diri didalam kamarnya, ia bimbang antara ingin keluar atau tetap di dalam. Ia sangat ingin bertemu dengan Ares dan memeluk pria itu.
Oca menatap topeng yang diberikan oleh Arshaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya ia memutuskan untuk memakai topeng tersebut dan keluar dari kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu mengenakan pakaian yang diberikan oleh Arshaka, agak kurang nyaman sih tapi ya udahlah gak mungkin juga dia pakai baju maid.
Oca akan menemui Ares dan mengatakan semuanya lalu pergi dari sini. Ia yakin, Ares akan percaya kepadanya.
Jantung Oca berdegup kencang saat melihat Ares tengah duduk berbicara dengan seorang pria. Ia melangkah semakin mendekat dan kini berdiri tepat dibelakang Ares.
