13.PILIHAN YANG SALAH?

2.2K 187 51
                                    

Seminggu kemudian....

Ares menatap bintang-bintang yang menghiasi langit malam dari balkon kamarnya. Air matanya menetes tiba-tiba saat mengingat Oca.

"Om Ares liat bintang yang paling bersinar itu deh!"

"Kenapa emangnya?"

"Kalau Oca lagi gak ada, om Ares liat bintang itu aja. Karena Oca juga pasti bakal menatap bintang itu juga, anggap aja melalui bintang itu kita lagi bicara."

Ares menatap bintang yang paling bersinar. "Saya minta maaf, Ca." ucap pria itu tersenyum miris. Ia yakin, Oca tidak akan pernah memaafkannya. Ia pantas tidak dimaafkan, selama ini terlalu banyak kesalahan Ares yang dengan mudah Oca maafkan. Mungkin itu sebabnya Ares jadi sering melukai hati gadis itu.

"Saya merindukan kamu..."

"Ayah." panggil Aresa yang entah sejak kapan berdiri di samping Ares.

"Loh, Aresa belum tidur?" tanya Ares buru-buru menghapus jejak air matanya.

"Ayah lagi berantem sama bunda ya?" tanya Aresa tak menjawab pertanyaan Ares.

"Nggak kok! kenapa Aresa mikir gitu?"

"Habis akhir-akhir ini ayah sama bunda gak kayak dulu, sekarang kayak...hmmm...kayak orang berantem gitu saling diam. Aresa juga liat tadi ayah nangis, pasti bunda pukul ayah ya makanya ayah nangis? yang mana yang sakit, Yah? sini biar Aresa cium biar cepat sembuh," ucap gadis berusia 7 tahun itu.

Ares tertawa kecil mendengar perkataan sang putri.

"Ini yang sakit." Ares menunjuk dadanya lebih tepatnya hatinya.

Aresa memeluk Ares dengan erat. "Gak apa-apa, ayah yang terbaik gak perlu sedih lagi." ucap Aresa mencoba menenangkan Ares.

Ares tersenyum, namun air matanya kembali menetes. Ia sangat merindukan keluarga kecilnya.

Apakah pilihannya salah?

Apakah pilihannya salah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ARESA)




Flashback

"Saya akan tunjukkan dimana Yumna berada, tinggalkan Oca sekarang." ujar Arshaka datar.

Ares memejamkan matanya mencoba untuk menahan emosi. Perlahan tangannya melepaskan tubuh Oca.

"Beri tahu saya dimana Yumna!"

"Dia ada di hotel Mutiara nomor 123, pergilah sebelum dia 'diapa-apain'." ucap Arshaka tersenyum miring sambil membuat tanda petik di udara dengan jari-jarinya

"Brengsek!" umpat Ares langsung berlari pergi menuju hotel yang disebutkan oleh Arshaka.

Aysi yang melihat itu melotot kaget, ia pikir Ares akan memilih Oca. Siapa gadis bernama Yumna itu? sebegitu pentingkah dibandingkan dengan Oca?

My Wife Is A Little Girl (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang