Oca terdiam menatap keluar jendela, ia jadi teringat ucapannya malam itu.
Malam saat hujan dan ia meminta pisah kepada Ares.Setelah dipikir-pikir lagi masalahnya dengan Ares sangat sepele. Oca yang hanya menginginkan Ares menepati segala ucapannya, tapi Ares yang bingung karena adiknya.
"Ca."
Oca menoleh dan mendapati sang mama yang membawakannya segelas susu hangat.
"Aresa sama Jihan udah kangen sama ayahnya, kamu gak ada niatan pulang? Kasian loh Ares ditinggal sendirian." ujar Sinta mengelusi rambut anak satu-satunya itu.
"Oca mau pisah sama om Ares, ma."
"Eh kok tiba-tiba? Ares selingkuh lagi?"
"Nggak...Oca ngerasa capek aja ngejalanin hubungan ini."
Sinta terdiam lalu menghembuskan nafas panjang.
"Mama pernah kok diposisi, Oca. Disaat mama butuh ayah, eh ayah malah sibuk dan milih buat tetap kerja. Ayah itu cinta bangettt sama kerjaannya, dan di fase itu mama bener-bener capek sama sikap ayah dan mau pisah aja. Tapi, ayah berhasil menyakinkan mama dan berusaha untuk menepati semua kata-katanya." cerita mama.
"Tapi, ayah masih tetap memprioritaskan keluarganya kan?"
"Hm. Ayah selalu memprioritaskan keluarganya, bahkan dia rela keluar dari badan intelijen negara cuma demi bawa kamu dan mama pergi agar terhindar dari orang-orang jahat yang dendam sama dia."
"Coba aja om Ares kayak ayah." monolog Oca pelan.
"Menurut mama salah gak sih Oca minta om Ares untuk lebih peduli sama Oca ketimbang sama adiknya?" tanya Oca kemudian.
"Maksudnya gimana? kamu mau membatasi Ares untuk gak peduli sama keluarga dia gitu?"
"Ih nggak, om Ares tuh terlalu berlebihan banget kalau itu menyangkut adik perempuannya. Dia pernah gak hadir di anniversary pernikahan kita cuma karena nemenin adiknya itu jalan-jalan, terus waktu itu dia tinggalin Oca di restoran karena adiknya sekarat dirumah sakit. Ya setidaknya dia kan bisa ajak Oca ke rumah sakit bareng gak harus Oca ditinggal!" kelakar Oca kesal sendiri jika mengingat semua perlakuan Ares kepadanya.
"Mungkin Ares tipe orang yang panikan, jadi dia gak peduli sekitarnya karena terlampau panik. Kalau alasan kamu minta pisah karena Ares kayak gitu, menurut mama itu terlalu terburu-buru."
"Jadi, Oca mesti gimana?"
"Bicarakan baik-baik sama Ares, kalau dia masih gak mau berubah juga yaudah tinggalin aja."
Oca termenung lalu menganggukkan kepalanya. Rasanya jauh lebih lega setelah bercerita.
"Diminum susunya habis itu tidur." Sinta mengecup kening Oca lantas pergi dari kamar putrinya itu.
Oca mengirimkan pesan kepada Ares untuk menemuinya besok pagi.
Oca: om besok bisa ketemu?
Oca: di cafe Melati jam 9Setelah terkirim ia menengguk habis susu hangatnya dan langsung menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur yang empuk.
•••
Ares memasukkan barang-barang yang dibutuhkan selama di luar negeri menemani pengobatan Yumna.
Saat akan membuka laci, matanya tak sengaja melihat foto dirinya dan Oca saat pernikahan pertama mereka.
Disana terlihat dirinya yang tampak sebal karena masih tidak ikhlas dijodohkan dengan bocah seperti Oca.
Ia mengambil foto tersebut dan memasukkannya kedalam koper. Setelah dirasa semuanya sudah siap, Ares langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is A Little Girl (S2) END
RomantizmSetelah kematian Vivi, Oca pikir rumah tangganya dengan Ares akan berakhir bahagia selamanya. Namun kebahagiaan itu hanya sementara, sebelum kedatangan seorang gadis bernama Aysi yang memiliki wajah sama persis dengannya. Aysi mengambil semua kebaha...