21.SELESAI

2.4K 189 50
                                    

Ares tersadar, ia memegangi kepalanya yang terasa sakit dan sedikit pusing. Saat membuka matanya ia tak mendapati siapa pun di ruangan.

Ares mencari ponselnya untuk menelpon Oca, memberi tahu bahwa ia sudah sadar dan mau pulang ke rumah saja.

Ada satu pesan yang belum ia baca dari Oca, Ares membuka pesan itu dan terkejut saat Oca mengirimkannya share location. Namun, saat membukanya lokasi Oca tidak ada alias tak terdeteksi.

"Kenapa gadis itu share location ke saya?" buru-buru Ares menghubungi sekretaris nya dan memintanya untuk membawakan laptop Ares kerumah sakit.

Masih ingat jika Ares menaruh GPS di bahu Oca sejak kecil? iya, GPS itu masih terpasang hingga sekarang.

Tak lama kemudian sekretaris Ares itu datang bersamaan dengan keluarga besarnya.

"Ya ampun Ares! kamu kok gak kasih tau mama kalau kamu kecelakaan?" panik Tiara melihat anak sulungnya itu yang penuh luka.

"Ares gak apa-apa, Ma." ucap Ares mencoba menenangkan sang mama.

"Kak Ares aku khawatir banget pas asisten kakak bilang kakak ada dirumah sakit," Yumna memeluk Ares dengan tubuh bergetar hebat.

"Kakak gak apa-apa kok, ini juga udah rada mendingan." balas Ares tersenyum tulus.

Ares rasanya ingin sekali mengusir mereka semua dan buru-buru mencari Oca, namun ia tidak bisa melakukan itu.

Cukup lama berbincang-bincang akhirnya mereka semua pulang, Ares langsung membuka laptopnya. Kini lokasi Oca bisa terdeteksi, Ares turun dari ranjangnya dan dengan sedikit sempoyongan ia berjalan keluar dari rumah sakit.

Yumna yang kebetulan belum pulang tak sengaja melihat Ares menaiki sebuah taksi dengan terburu-buru.

"Pak, ikutin taksi itu cepet!" titah Yumna pada supir.

"Baik, non."

Ares ketar-ketir sendiri didalam taksi, ia benar-benar takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Oca.

"Pak, cepetan dikit ya." ujar Ares padahal si supir sudah sangat ngebut.

"Iya, mas."

Semakin mendekati lokasi keberadaan Oca semakin seram jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin mendekati lokasi keberadaan Oca semakin seram jalanan. Supir taksi itu menghentikan mobilnya membuat Ares mengerutkan keningnya.

"Ada apa, pak?"

"Maaf mas saya gak bisa mengantarkan sampai ke tujuan, jalannya terjal dan bahaya saya gak mau ambil resiko."

Ares buru-buru membayar si supir, tidak ada waktu untuk berdebat. Kalau supir itu tidak mau mengantarnya ya sudah ia masih punya kaki untuk berlari.

Ares terus memaksakan diri untuk berlari dan berlari, tidak peduli meski ia terjatuh berkali-kali karena lemas. Jatuh bangun lagi, begitu seterusnya.

My Wife Is A Little Girl (S2) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang