5. Matematika

46 5 0
                                    

Semenjak itu gue sama Jaemin jadi deket. Kita sering chat-chatan ngomongin hal-hal random. Ngomongin pelajaran lah, ngomongin temen-temen, apa aja diomongin sama kita.

Di sekolah

Sekarang masih istirahat, gue males keluar kelas. Hari ini kelas kita akan ulangan matematika. Ya gue ngga mau keluar kelas karena gue pengin belajar. Iya belajar matematika lah. Sebenernya gue anak yang cukup ambis hehe.

Tiba-tiba Jaemin nyamperin gue. Dia duduk di bangkunya Somi.
"Na ajarin gue yang ini dong, gue belum ngerti." Kata Jaemin ke gue.

"Oh ini? Caranya tuh gini."
Gue menjelaskan ke dia sambil ngerjain soalnya. Dia mendekati gue, sekarang jarak kita deket banget. Bahkan gue bisa dengan jelas melihat wajah tampannya.

"Kok berhenti sih." Tanyanya membangunkan lamunan gue.
"E-eh iya, tadi sampe mana?" Jawab gue gugup.
Gue lanjut menjelaskan ke dia.

Kringgg.....
Bel masuk berbunyi

Huhh sebenarnya gue cukup gugup. Gue takut soalnya susah-susah.

Sekarang kita semua sudah duduk di bangku masing-masing. Semua sudah siap ulangan. Guru membagikan kertas ulangan dan langsung gue liat. Ternyata soalnya lumayan.

Sebelum mengerjakan gue melihat ke arah Jaemin sebentar. Ternyata dia sudah mulai mengerjakan. Gue tersenyum lega. Dan akhirnya gue lanjut untuk mengerjakan.

Satu jam kemudian.....

Akhirnya selesai juga. Guru gue sudah mengambil kertas ulangan sekelas. Semoga aja gue ngga remidi, itu aja.

Guru gue selesai memeriksa ulangan kita. Dia mengumumkan nilai kita.

"Untuk yang tidak remidi hanya dua orang, Kim In-ah sama Na Jaemin. Kim In-ah dapat nilai 90, Na Jaemin dapat 85. Yang lainnya nilai di bawah 85 remidi semua." Kata guru gue.

"Ahh gila lega banget gue ngga remidi." Ucap gue.

"Iya-iya yang belajar berdua doang, yang lainnya mah ngga diajak." Teriak Haechan sampai semua orang melihatnya.
Anjing emang si Haechan sekarang gue udah malu diliatin teman sekelas sama guru gue.

"Sudah-sudah, yang lain bisa minta tolong ke Ina atau Jaemin untuk bantu kalian belajar. Besok saya akan adakan remidial." Kata guru gue yang akhirnya pergi meninggalkan kelas.

Aduuhhh apa lagi ini. Semua anak pada lari ke gue sama Jaemin. Mereka pada minta tolong diajarin. Gue yang akhirnya pasrah mulai mengajari mereka.

---

Kringgg.....
Bel pulang berbunyi

Gue udah siap-siap mau pulang. Renjun manggil gue.
"Ina. Pulang sekarang yuk?"
"Oh ya ay-"

"Ina pulang sama gue."

Omongan gue terpotong. Itu Lami, tumben dia mau pulang sama gue.

"Lami, kenapa?" Tanya gue ke dia.
"Enggak papa, gue pengin aja pulang sama lo. Kita sekarang juga jarang bareng." Kata Lami
"Ooh gitu, yaudah ayuk." Jawab gue.

"Sebelum pulang kita ke mall dulu yuk." Ujar Lami ke gue.

Akhirnya gue sama dia memutuskan untuk pergi ke mall dahulu. Sebenarnya gue juga udah kangen parah sama dia. Kita akhir-akhir ini jarang banget barengan kaya gini.

#####

Kita sekarang lagi jalan-jalan di mall.

"Eh Na gue laper kita makan dulu yuk." Kata Lami ke gue.
Gue mengiyakan Lami. Kita akhirnya memutuskan untuk makan dulu.

Lagi enak-enaknya makan, Lami bicara ke gue.

"Na gue suka sama Jaemin."

.
.
.
.
.
Vote💚

PERGI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang