11. Pengumuman

35 5 0
                                    

Hari demi hari gue jalani seperti biasa. Menjadi siswa kelas 11 yang sedang mengejar cita-cita. Sekarang gue bener-bener berusaha untuk melupakan perasaan gue dan fokus pada pendidikan gue.

Kalau kalian penasaran, Jaemin sama Lami masih pacaran dan mereka baik-baik saja. Gue sama Jaemin juga masih berteman seperti biasa.

Renjun? Ya dia juga udah pacaran sama Ningning. Ngga sia-sia gue dukung dia.

Semenjak Renjun pacaran sama Ningning, dia jadi ngga sesering pulang bareng sama gue kaya dulu. Ningning juga pengertian sama gue, karena emang dia tau gue sama Renjun sahabatan udah lama.

Di parkiran

"Jen maaf banget jadi ngrepotin lo gini."

"Nggapapa Ina, gue malah seneng kalo bisa pulang bareng lo." Katanya sambil menunjukan senyum khas Lee Jeno.

Gue ngga selalu pulang bareng Jeno kok. Kadang Renjun yang minta sama Jeno buat anterin gue. Kadang juga Jeno dulu yang minta ke Renjun.

Sekarang kita lagi di lampu merah. Karena merasa agak canggung, gue akhirnya buka bicara.

"Jen.."

"Hm?" Jawabnya.

"Lo sama Jaemin temenan? Gue liat lo sering banget sama dia." Tanya gue.

"Sebenernya Jaemin itu sahabat gue. Kita udah kenal dari kecil. Ya kaya lo sama Renjun gitu."

"Oohh gitu Jen." Gue mengangguk.

Gue sebenarnya baru tau Jeno sama Jaemin sahabatan. Karena mereka dulu ngga sekelas. Dan juga gue ngga terlalu dekat sama Jeno, jadi gue kurang tau.

#####

Di rumah

Gue turun dari motor Jeno, "Makasih ya Jen."
"Iyaa sama-sama."

"Mau mampir dulu nggak?" Tanya gue.
"Ngga usah, gue langsung pulang aja. Gue balik dulu ya." Katanya sambil melambaikan tangan ke gue.

"Maa Ina pulang."
"Eh anak mama udah pulang. Langsung mandi gih, mama udah siapin makan." Kata mama.

"Siap ma." Kata gue, lalu naik ke kamar untuk mandi.

#####

Di sekolah

"Som kita kan udah UAS ni, jadi ngga sabar buat studytour deh." Kata gue ke Somi.

"Iya deh Na. Semoga aja gue bareng sama lo." Kata Somi.

"Iihh sayang, kamu ngga mau bareng sama aku?" Ucap Haechan tiba-tiba.

Somi yang pasrah dengan kelakuan Haechan pun mengiyakan saja.
"Iyaiya aku juga pengen bareng kamu kok."

"Pokoknya kamu harus bareng aku." Ucap Haechan sambil peluk Somi.

Hampir setiap hari gue melihat kebucinan dua manusia ini. Gue udah ngga kaget melihat mereka berdua seperti ini.

Kringgg.....
Bel masuk berbunyi

"Selamat pagi anak-anak." Sapa pak Kyungsoo.
"Pagi pak."

"Karena kalian sudah melaksanakan UAS semester 1 ini, jadi kegiatan kalian selanjutnya yaitu studytour."
"Yee horeee asikkkk studytour." Teriak anak-anak berisik.

"Diam-diam, kalian studytour tidak hanya untuk bersenang-senang. Kalian juga harus membuat laporan. Untuk kelompok sudah ditentukan."
"Aaaaa." Teriak semua kecewa.

Pak Kyungsoo mengumumkan kelompok untuk kita.

"Kelompok 1 ada Hwang Yeji, Jeon Somi, Lee Haechan, Park Jisung, Shin Ryujin, Zhong Chenle."

"Untuk kelompok 2 ada Huang Renjun, Kim In-ah, Kim Lami, Lee Jeno, Na Jaemin, dan Shin Yuna."

"Yahh Som kita ngga bareng." Kata gue ke Somi.
"Padahal gue pengen banget sama lo." Kata Somi.
"Ngga papa yang, kan ada aku." Ucap Haechan ke Somi.

Sebenarnya gue kecewa karena ngga bisa bareng Somi. Padahal momen ini adalah momen yang paling gue tunggu. Gue ingin momen ini gue lalui bareng sahabat gue.

Tapi kenyataanya? Gue ngga bisa sama Somi. Dan... lagi-lagi gue terlibat sama Jaemin.


.
.
.
.
.
Vote💚

PERGI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang