Sekarang gue sudah sampai di rumah. Gue bener-bener kacau, lemes, ngga ada tenaga sama sekali.
Sampai di kamar gue langsung nangis. Gue belum bisa menerima Jaemin sama Lami. Hati gue berkata lain, gue ngga bisa melupakan Jaemin.
Line
Na Jaemin
Ina, maafin gue ya
Kenapa minta maaf?
Gue ngga bilang ke elo
kalo gue pacaran sama LamiYah nggapapa Jaem
Kan itu masalah pribadi loYaa tapi kan tetep aja
gue minta maafIyaiya
Kita masih tetep temenan kan?
Yaiyalah jaem
Jangan jauhin gue.
Read
Jaemin ngechat gue. Hal itu membuat gue semakin sedih. Gue nangis sampai akhirnya gue tertidur.
---
"Yaampun sayang, kamu kenapa kok sembab banget matanya? Begadang semalem?" Tanya mama ke gue yang baru sampe di meja makan.
"Ng-nggapapa kok ma, iya ini tadi malem habis begadang belajar." Kata gue bohong ke mama.
"Yaudah cepet sarapan dulu." Ucap mama.Setelah gue selesai sarapan, Renjun dateng. Gue langsung pamit sama mama papa buat berangkat.
"Lah kenapa lo Na, sembab gitu matanya." Kata Renjun.
"Nggapapa kok."
"Jangan boong, abis nangis kan lo? Nangisin apa?" Tanya Renjun ke gue.
"Iihh apa si Njun, yuk berangkat dah telat ni." Final gue narik Renjun.#####
Di sekolah
"Selamat pagi kawan-kawanku." Teriak Haechan baru datang.
"Selamat pagi Somi." Katanya sambil ngerangkul Somi.
"Yaelah masih pagi udah ngga semangat aja lo." Kata Haechan ke gue.
"Apasi ganggu aja." Teriak gue kesal.---
Sekarang gue lagi di kantin sama squad gue.
"Hei habis ini kita ulangan biologi anjir sama pak Kyungsoo." Kata Ryujin ke kita.
"Anjirr demi apa gue belum siap. Na lo udah belajar belum buat ulangan?" Kata Somi."Hah?" Sadar gue dari lamunan gue.
"Hari ini ada ulangan bio? Gue lupa njir belum belajar." Kata gue ke mereka."Yee lu mikirin apa sih sampe lupa gitu. Yaudah gue ke kelas dulu mau belajar." Kata Somi.
"Gue masih pengen disini, kalian duluan aja." Kata gue ke mereka.
"Yaudah kita duluan." Ucap Yeji.Akhirnya mereka bertiga pergi meninggalkan gue. Ngga tau kenapa gue masih sedih, masih merasa ngga bertenaga, jadi gue males buat belajar.
Gue lebih memilih duduk diam di kantin sambil melamun. Sekarang melamun sudah menjadi kebiasaan gue.
Ngga sadar bel udah bunyi dari tadi tandanya gue telat masuk kelas. Gue langsung lari dari kantin menuju kelas.
Sesampainya di kelas, semua udah pada duduk rapi sambil ngerjain ulangan.
"Maaf pak saya terlambat. Tadi saya habis dari kantin." Kata gue ke pak Kyungsoo.
"Kamu ini kerjaannya terlambat terus. Sudah sekarang kamu duduk di samping Jaemin. Duduknya saya acak, tidak tetap." Kata pak Kyungsoo.Gue hanya mengangguk. Gue kaget gue harus duduk di sebelah Jaemin. Kenapa lagi-lagi harus Jaemin?
Gue datang, duduk di sebelah Jaemin. Dia tersenyum ke gue. Huh, gue jadi makin ngga bisa ngelupain dia.
Satu jam kemudian...
Ulangan tadi bener-bener ngga fokus. Gue njawab seadanya, setahu yang gue ngerti. Ngga perduli remidi atau ngga.
"Na lo kenapa sih hari ini keliatan ngga semangat banget. Ada masalah apa cerita aja." Kata Somi ke gue.
"Ahh ngga papa kok Som lagi ngga enak badan aja." Ucap gue bohong ke Somi."Siapa yang sakit? Ina sakit?" Kata Jaemin tiba-tiba.
"Gue ngga papa kok Jaem." Jawab gue.
"Kalo lo sakit bilang aja, ntar gue anter UKS."
"Iya Jaem."---
Kringgg.....
Bel pulang berbunyi"Na lo pulang sama gue. Kata Renjun dia ada urusan." Kata Jeno ke gue.
"Lah Jen kita kan ngga searah, ntar gue malah ngrepotin lo." Kata gue.
"Ngga papa." Jawabnya lalu narik tangan gue ke luar kelas.Sekarang kita udah di parkiran. Tiba-tiba Jeno manggil gue.
"Naa""Hm kenapa?" Tanya gue.
"Gue mau ngomong sesuatu." Kata Jeno.
"Ya ngomong aja." Jawab gue."Na gue suka sama lo." Ucap Jeno.
Ucapan Jeno benar-benar membuat hati dan pikirian gue semakin kacau.
.
.
.
Ternyata Jeno suka sama Ina
Gimana nih?
Vote yaa💚
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI [END]
Teen Fiction'sebuah kebenaran yang membuat dia pergi untuk selamanya'