23. Janji

34 5 0
                                    

Warning!!! 17+
Kalo yang ngga mau baca, bisa skip aja.

#####

"Coba ibu minta satu anak mengerjakan nomer 5 di depan."

"......"

"Loh kok diem, ibu tunjuk saja ya?"

"......"

"Em coba kamu yang duduk di tengah."

"......"

"Anjir Na gue ditunjuk. Gimana nih?" Bisik Somi ke gue.

"Nomer 5 ini ni pake cara yang ini, tinggal angkanya diganti aja." Bisik gue.

"Ayo maju."

"Sebentar bu."

"Huhh" Somi melepas nafas kasar, lalu dia bangun dari duduknya untuk menuju ke papan tulis.

Kringgg.....
Bel pulang berbunyi

"Oke anak-anak karena sudah menunjukkan waktunya pulang, ibu sudahi pelajaran pada hari ini. Untuk sisanya kalian kerjakan sebagai tugas di rumah ya." Ucap guru gue.

"Huhh untung aja udah bel." Kata Somi lega. Gue hanya tersenyum melihat Somi yang sudah ketakutan menjawab soal matematika.

"Ibu akhiri ya, terimakasih."

"Terimakasih bu." Ucap anak-anak serempak lalu dilanjutkan dengan kepergian guru gue dari kelas.

"Na gue balik dulu ya dah." Pamit Somi lalu pergi keluar kelas bersama Haechan.

"Na, tadi matematikanya udah selese belum?" Tanya gue ke Jaemin.

"Belum."

"Kalo belum kerjain bareng yo di rumah aku, gimana?"

"Boleh, yuk." Jawab Jaemin lalu menggandeng tangan gue pergi meninggalkan kelas menuju parkiran. Dan akhirnya kita pulang ke rumah gue.

#####

Sesampainya di rumah,
"Maa Ina pulang."

"....."

"Maa?" Gue panggil panggil tidak ada yang menjawab.

"Mama mana si kok aku panggil ngga jawab."

"Tadi mamah kamu bilang sesuatu ke kamu ngga sebelum berangkat sekolah?" Tanya Jaemin.

"Engga ada ngomong apa apa tuh."

Tring...
Mama is calling

"Halo ma?"

"Halo Na."

"Mama di mana si, kok ngga ada orang di rumah."

"Ini mama sama papa ada urusan mendadak ke luar kota. Kemungkinan pulang nanti larut malem kalo ngga ya besok pagi."

PERGI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang