PERGI [END]

21. Permintaan

#####

Bagaimana perasaan kalian jika orang yang disukai kalian menyukai kalian juga. Tentu saja sangat bahagia kan? Begitu juga dengan gue. Tiada hari tanpa rasa sedih. Benar, sejak hari itu gue selalu bahagia karena bersama Jaemin.

Kringgg.....
Bel pulang berbunyi

"Sekian untuk pelajaran hari ini. Bel sudah bunyi jadi kalian boleh pulang." Ucap guru gue lalu pergi meninggalkan kelas.

"Ina"

"Hm?"

"Hari ini ngga sibuk kan?"

"Engga, emang kenapa Na?"

"Bunda minta kamu main ke rumah. Mau masak bareng katanya."

"Emm boleh boleh. Ayo ntar bunda kamu nunggu lama lagi. Eh bentar aku ijin mama dulu." Ucap gue kegirangan. Lalu gue mengambil handphone dari saku untuk menghubungi mama gue.

Tut...

"Halo ma?"

"Iya kenapa Na?"

"Ina izin main ke rumah Jaemin ya?"

"Oh iya boleh kok. Pulangnya jangan kemaleman ya."

"Oke ma, babay."

Tut....

"Yuk Na, aku udah ijin sama mama." Gue dan Jaemin langsung pergi ke parkiran. Lalu kita bergegas pergi dari sekolah menuju rumah Jaemin.

---

Sesampainya di rumah Jaemin,

"Bunda aku pulang." Teriak Jaemin memasuki rumah.

"Eh udah pulang ya anak bunda." Jaemin bersalaman ke bundanya, begitu juga dengan gue.

"Halo tante." Sapa gue.

"Ngga usah panggil tante. Panggil bunda aja."

"Eh iya bunda."

"Ini yang namanya Ina pacar kamu Jaem? Cantik banget ya."

"Hehe iya bunda. Maaf baru resmi memperkenalkan diri sama bunda."

"Nggapapa, bunda tau kok kalian pasti butuh waktu berdua." Gue tersenyum canggung mendengar perkataan bunda Jaemin.

"Ihh bunda apaan si, malu kan Ina jadinya." Jaemin meledek gue.

"Aku ke kamar ganti baju dulu ya." Jaemin ke atas menuju kamarnya.

"Bunda rencananya hari ini mau ngajak kamu masak buat makan malam bareng."

"Iya bunda, tadi Jaemin udah bilang ke aku. Emang kita mau masak apa bunda?" Tanya gue.

"Em masak sayur sama ayam aja ya, gimana?"

"Boleh bunda."

Gue dan bundanya Jaemin menuju ke dapur untuk mempersiapkan keperluan memasak. Tidak lama Jaemin sudah terlihat ada di bawah.