S'1

16.9K 468 5
                                    

Deja Aurelie Pradipta, gadis cantik yang kerap dipanggil Deja ini tipe seseorang dengan kesabaran yang tipis jika menghadapi orang lain dan akan menjadi sangat lemot bila ia benar-benar tak paham apa yang ia dengar, membuat orang-orang sabar berub...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deja Aurelie Pradipta, gadis cantik yang kerap dipanggil Deja ini tipe seseorang dengan kesabaran yang tipis jika menghadapi orang lain dan akan menjadi sangat lemot bila ia benar-benar tak paham apa yang ia dengar, membuat orang-orang sabar berubah menjadi monster jika menghadapi kelemotan seorang Deja. Tapi ia kesal juga dengan orang yang seperti diri nya, sudah dijelaskan tapi tetap tidak paham.

Deja sangat suka membuntuti Galang, orang-orang yang melihat itu sudah sangat hapal. Galang, cowok yang sudah ia claim sebagai sebagian raga nya.

Galang Abian Arshaka. Laki-laki berparas tampan dengan mata elang nya yang tajam membuatnya semakin disegani oleh siapapun. Terkecuali dengan gadis yang juga menjadi saksi mereka tumbuh bersama. Tubuh tinggi serta atletis membuat siapa saja yang melihat nya pertama kali langsung jatuh hati.

Lelaki yang menjadi saksi bagaimana Deja tumbuh menjadi seseorang yang sangat ia sayang. Lelaki yang maju paling depan jika Deja terluka, rasa sayang nya kepada gadis itu sangat besar. Diri nya ingin selalu bermanja dengan Deja dan tak akan mau perpisahan dengan gadisnya.

Selama gadis itu masih dalam kawasan nya, selama itu juga Deja akan selalu menjadi milik nya.

***

Pagi ini, Deja terlambat bangun. Padahal ia sudah memasang alarm tadi subuh saat hendak tidur.

Galang yang sudah ada di ruang TV pun melihat jam di tangan nya, 6.13. Lalu beranjak naik menuju kamar gadis itu.

"Ma, Galang naik ya." Izin nya pada Oline yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

Oline menengok kemudian mengangguk, "Iya Lang."

Galang langsung masuk ke kamar Deja tanpa mengetuk.

"Bangun! Udah kesiangan. Gak tau diri lo bocil, gue tungguin kirain udah rapi." Omel nya sembari mengguncangkan bahu sang empu nya.

Merasa terganggu dari tidur nya, Deja menyipitkan mata nya guna menetralkan cahaya serta melihat siapa yang membangunkan nya.

Deja langsung menarik Galang untuk tiduran disamping diri nya, gadis itu memeluk lengan laki-laki itu dengan erat.

Galang mendengus melihat gadis ini yang hendak menuju alam mimpi kembali, ia langsung mendorong kening Deja menjauh dari lengan nya.

Menarik lengan nya yang dipeluk Deja lalu telentang menatap langit-langit atap dengan menumpu telapak tangan sebagai bantalan. Melihat Deja malas sekolah ia juga malas untuk ke sekolah.

"Kalo mau bolos bilang, biar gue bilang mama."

Galang menghadap ke arah Deja dengan satu tangan sebagai bantalan. Tangan bebas nya mengusap pipi gadis itu yang sedari tadi hanya memejamkan mata saja.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang