S'25

3.9K 208 3
                                    

"Lang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lang."

Deja sedang berusaha membangunkan Galang yang seperti nya simulasi.

Galang hanya diam bergeming dengan selimut tebal yang membungkus dirinya.

"Apaan si Ja, apaan?" Kesal nya. Melihat jam di dinding menunjukkan pukul setengah 2. Ia baru tidur setengah jam.

"Mau mie ayam gerobak." Ujar nya seraya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Galang.

Laki-laki itu berdecak. Mie ayam gerobak kata nya?

"Gak ada jam jam segini, mana ada coba lagian yang buka." Ucap nya serak mengelus punggung Deja.

"Mie ayam lelet." Jawab nya, Galang kembali berdecak.

"Gak ada, pulang ke Solo abang nya." Bohong nya.

"Hush, ngawur orang dia kaga pulang."

"Besok aja, pulang sekolah." Bujuk nya.

"Dari kemaren gue pengen mie ayam nya, Galang."

"Liat jam, Yaallah nyampe nyebut gue." Ujar Galang membuat Deja terkekeh.

Deja sedikit memberi jarak menatap Galang yang tengah memejam. Dengan usil nya ia mengecup ringan bibir laki-laki itu berkali-kali.

"Jangan usil, tidur."

"Ayo beli mangkanya." Desak nya.

"Gue baru tidur setengah jam yang lalu." Jawab Galang.

Deja terdiam. Benar juga. "Yaudah, gue sendiri aja ya. Lo lanjut tidur aja, sorry." Ucap nya seraya beranjak dari ranjang menuju lemari untuk mencari cardigan abu-abu nya.

"Gue gak lama. Abis beli gue langsung balik." Gadis itu keluar kamar.

Galang langsung membuka mata nya, mendudukan diri lalu mengusap kasar wajah tampan nya.

Buru-buru ia menyingkap selimut nya, mencuci muka sebentar dan mengambil Hoodie, handphone, dompet dan kunci motornya. Tak peduli ia memakai celana kolor pagi-pagi buta seperti ini.

Laki-laki itu keluar kamar, tak melihat keberadaan Deja, kemungkinan ia sudah turun. Cepat-cepat ia keluar sembari memakai Hoodie hitam nya, kemungkinan Deja masih dilorong depan.

Galang menghembuskan nafas lega nya, melihat Deja yang sedang memainkan ponsel nya berdiri didepan lift yang tertutup.

Gadis itu terkejut karena ada yang memeluk nya dari belakang. Jam segini ada yang meluk apalagi dari belakang kan gak lucu. Pikirnya.

"Kaget." Ujarnya seraya menyikut perut Galang.

"Gak nungguin."

"Kata nya mau tidur, ngapain nyusul?"

"Ntar marah." Jawab nya.

"Sotoy, sana tidur lagi." Galang hanya menggeleng

Pintu lift sudah terbuka Galang melepaskan pelukan nya.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang