S'2

8.3K 345 7
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Oline

Send a picture.

Gemes banget mereka line.

Cocokk.

Iya. Kayak nya ke capek an mereka belum bangun.

Kawin in langsung aja Ge nanti.

Hahaha. kamu Line, boleh juga ya.
😁😁😁

😁😁
Read.

Gea lalu langsung turun menuju ruang Tv seraya tertawa geli.

***

Beberapa menit kemudian Deja bangun dari tidur nya melihat Galang yang masih saja dengan posisi yang sama.

Menggeser tangan kekar itu dari pinggang nya lalu mendorong Galang jauh dari tubuh nya.

Deja duduk seraya memejamkan mata dan langsung membanting diri nya kembali ke kasur mengambil posisi memunggungi Galang.

Ia masih mengantuk tetapi tiba tiba ia terbangun.

Galang yang merasakan ranjang nya bergetar, terbangun melihat Deja yang sedang memunggungi nya.

Galang mendekati gadis itu dan memeluk nya seperti guling.

"Bangun. Gue mau ke tongkrongan, temen-temen gue bolos disana. Mau ikut nggak?" Tuturnya mengeratkan pelukan. Gemas.

"ikut." Deja menabok tangan Galang yang melingkar di perut nya.

"Pengap Lang, awas ah, kebiasaan dikata guling kali."

"Lo punya gue. Jadi gue bebas mau ngapain." Galang mendusel kan kepala nya ke tengkuk belakang Deja.

"Geli anj, awas. Gue tendang apa gue cekek?" Ancam nya.

Galang tersenyum miring, "Cium."

Deja menghadap Galang, mata mereka bertemu.

Gadis itu menepuk pelan pipi Galang lalu tersenyum.

Ia langsung mengigit kencang pundak lelaki itu.

"Akh!" Teriak nya seraya mendorong dahi Deja agar melepaskan gigitan nya.

Setelah lepas, ia bergerak ke atas tubuh deja dan mengukung nya dengan kedua tangan nya. Posisi mereka bisa dibilang intim.

Deja yang tau apa yang akan dilakukan Galang langsung menutup pipi nya dengan kedua telapak tangan nya.

Deja menggelengkan kepala nya, "No, no. Nanti pipi gue merah ih! Gak boleh. Minggir nggak lo!"

Galang menarik telapak tangan gadis itu, Deja tentu saja memberontak mempertahankan kedua telapak tangan nya tetap di pipi nya.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang