S'35

2.3K 99 28
                                    

"Lo gak lagi ngadalin gue 'kan?" Tanya Galang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gak lagi ngadalin gue 'kan?" Tanya Galang.

"Beneran ini," Deja menunjukkan roomchat nya dengan Arthur pada laki-laki itu.

"Buset, berani juga." Gumam nya pelan setelah membaca chat tersebut.

"Yaudah pergi aja. Jangan kemaleman." Tutur nya yang membuat Deja bingung. Pasrah banget?

"Beneran? Bener gak Lang?" Tanya gadis itu memastikan.

"Beneran, udah sana." Galang menjauhkan tangan nya dari Deja. Entah perasaan Deja yang berbeda dengan nada omongan Galang, tapi kali ini nada datar yang dilemparkan nya.

"Dibolehin? Tumben banget?" Gadis itu terus memastikan, ada yang tak beres ini.

"Ya terus lo mau gue ngapain, Ja?" Pasrah nya menatap kedua netra Deja. Dilarang salah, dibolehin juga salah. Bingung sendiri dengan pola pikir Deja akhir-akhir ini.

"Lo udah gak sayang gue ya?" Tanya Deja yang membalas tatapan laki-laki itu.

"Apaan si?" Nada tutur Galang menjadi menjengkelkan ditelinga Deja kali ini. Entah ia yang baperan atau apa sekarang.

Deja mengerutkan kening nya sebal, melepaskan pelukan dari cowok itu, "kok lo yang marah?" Sewotnya. Oke ia menjadi kesal sekarang.

Galang pun menatap nya bingung, "yaudah gausa jalan, ribet banget jadi cewek. Gitu doang diributin." Balas nya. Cowok itu bangkit dan berjalan keluar kamar.

Deg. Galang berkata seperti itu? Kenapa hati nya menjadi sakit sekali.

"Gak jelas banget, tai." Deja menaikan dikit nada bicara nya, hampir berteriak agar laki-laki itu dengar.

Ia bohong jika tak sedih mendengar ucapan Galang tadi. Tak sadar air mata nya terkumpul di pelupuk mata nya, ia buru buru langsung mengelap kasar.

Ada apa dengan diri nya sendiri? Kenapa sifat nya harus seperti kekanak-kanakan begini? Apa karena ia tak biasa menerima perkataan Galang yang membuat nya sakit hati. Selama ia bersama laki-laki itu, tak perna Galang berbicara seperti tadi.

Niat nya ia hanya ingin memastikan izin Galang, tapi laki-laki itu menanggapi nya dengan ketus. Padahal sudah jelas jelas akan ia tolak ajakan dari Arthur, karena hari ini Galang akan mengajak nya pergi kan?

Deja membuka kembali ponsel nya, mengetikkan sesuatu kepada Arthur. Mood nya sudah tak jelas. Ia juga tak tahu Galang jadi pergi atau tidak.

Gadis itu pun menutup seluruh tubuh nya dengan selimut. Tidur seraya menangis tak begitu buruk seperti nya.

***

1 jam kemudian Galang kembali masuk kedalam kamar, melihat gadis itu tengah meringkuk ditutupi selimut. Dengan perlahan ia membuka selimut untuk melihat wajah Deja.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang