Seorang gadis yang bisa dibilang sangat besar atensi nya untuk laki-laki ini.
_______
Selama gadis itu masih dalam kawasan nya, selama itu juga Deja akan selalu menjadi milik nya.
_______
Tentang kisah kedua remaja yang sudah bersahabat sejak mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mereka berpergian kemarin, sekarang sudah saat nya mereka kembali ke sekolah dengan tugas yang banyak.
Di kelas, Deja mengirimkan pesan pada Galang untuk memberitahukan laki-laki itu kalau ia sedang tak enak badan.
Tak lama ponsel gadis itu mendapatkan balasan pesan.
Balasan pesan isi nya hanya ocehan Galang yang memarahi Deja yang keras kepala.
Deja berdecak, ia hanya membaca pesan dari laki-laki itu. "Pala gue udah pusing gausa ngomel bisa gak si, ngoceh mulu." Sungut nya.
Gadis itu berniat ingin ke UKS. Sebelum ia beranjak, dia depan nya sudah ada Galang dengan mimik wajah yang datar.
Deja mendongakkan kepala nya guna melihat wajah menyebalkan orang di depan nya.
"Mau kemana." Tangan Galang menyentuh dahi Deja, panas.
"Mau pulang aja?" Tanya laki-laki itu seraya menarik tangan nya.
Bukan Deja nama nya jika susah diatur, "Mau ke UKS aja."
"Ck, batu bat. Ayo." Ajak Galang.
Kedua remaja itu beriringan pergi ke UKS dengan gadis yang sempoyongan tentu saja.
"Gue ada tanding basket nanti malem, fun game aja." Ucap Galang ketika sudah memegangi lengan kanan Deja, takut takut malah tumbang di koridor kan susah lagi.
Gadis malang itu hanya mengangguk, terserahlah dirinya tak mau tahu, ia hanya ingin cepat cepat tiduran. Bisa cepat gak sih, kepala nya makin pusing nih.
"Tapi kalo gak kemaleman pulang nya gue mampir ke ruma–"
"Et kalo gak mau gue bawa pulang, jangan pingsan." Lanjut laki-laki itu saat melihat Deja yang mulai lemas sekali.
"Sumpah pusing banget Lang.." cicit nya.
Galang berdecak, ia langsung membopong Deja.
Saat menuruni tangga, Anya dan Anna melihat sahabat nya di bopong oleh Galang langsung panik seketika.
"Aduh, pingsan!?" Ujar Anna yang panik.
"Kan gue bilang juga apa, ini anak ngeyel banget." Tambah Anya. Mereka berdua mengikuti Galang yang terburu-buru. Untung tak banyak orang yang sedang berlalu lalang.
Setelah sampai, Galang membaringkan tubuh Deja yang lemas di ranjang UKS dan langsung di cek oleh anak PMR yang sedang ada disana.
"Baru juga istirahat pertama Ja,"
"Mana tadi yang gue suruh beli?" Tanya Galang kepada kedua teman Deja.
"Nih." Sahut Anya.
"Taro di meja aja bubur nya." Ucap Galang
"Tolong jagain bentar, gue balik dulu ngambil mobil." Ujar Galang yang diangguki kedua teman Deja.
Setelah keluar, Anna dan Anya melihat sahabat nya yang sudah memejamkan mata dengan sedikit iba, wajah Deja tampak lelah.
