S'31

3.3K 156 20
                                    

"Sana ah, ngapain si lo ngikutin terus??" Gadis itu seperti biasa, mengomel pada laki-laki yang sedari mengikuti nya kemana saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sana ah, ngapain si lo ngikutin terus??" Gadis itu seperti biasa, mengomel pada laki-laki yang sedari mengikuti nya kemana saja.

"Ck, daripada gue ngikutin bu Sri. Mau lo?"

Gadis itu masih saja bermisuh ria sebelum masuk kedalam kelas nya.

"Udah si masuk aja, banyak ngomel lo."

"Lang, gue tau orang punya batas sabar. Tapi sekarang batas sabar gue udah level up ngeladenin lo." Ucap nya pasrah. Ini lelaki seperti tidak ada teman saja.

"Temen lo pada kemana, Galang? Bisa jangan ngikutin gue terus gak, Lang?" Deja tersenyum manis mencoba bersabar.

"Tuh, sisa nya di kantin." Jawab Galang menunjuk Abey dengan dagu nya.

"Ya udah sana. Dipersilahkan untuk pergi, tuan." Jawab nya sesopan mungkin agar Galang ini mengerti.

Kedua teman nya sedang tak ada disampingnya, Anna yang sedang sakit dan Anya yang sedang mengikuti kegiatan Technical Meeting lomba diluar sekolah.

"Gue risih," ujar Galang seraya mengikuti Deja masuk ke dalam kelas gadis itu.

Deja mengernyitkan dahi, "risih kenapa."

"Risih aja liat lo sama Reja." Kata nya.

"Astaga, kenapa masih gak suka si sama Reja?" Ujar Deja berjalan ke tempat duduk.

"Gak kenapa-napa si, cuma bikin darah tinggi aja kalo liat lo sama dia." Ucap nya enteng.

"Dia juga pas ngejabat jadi ketos, palingan kesel liat muka lo Lang yang bulak balik ruang osis sama ruang guru."

"Udah lengser, gue juga ogah diladenin sama dia." Ujar nya.

"Coba damai, gue juga sama dia gak ngapa ngapain."

"Jelas jelas dia suka sama lo, mata lo buta apa gimana si?" Kesal Galang, gadis ini tidak peka dengan orang yang suka pada nya apa?

"Ya biarin, kenapa emang si." Jawab Deja terus membuat Galang menarik nafas nya dalam dalam.

"Gue gak suka. Gue dulu liat lo bercanda sama Justin aja pengen gue slengkat." Terpa Galang yang ikut duduk disebelah Deja.

"Justin suka lo." Lanjut nya dengan gregat.

"Cemburu lo jelek."

Galang mengejek. "Iya emang. Tapi lo demen banget ngerjain gue."

"Gue salah lagi?" Tanya nya, sudah kehabisan tenaga.

"Enggak, gue yang salah. Lo gak pernah salah." Jawab Galang.

"Oh yauda, berarti kalo gue gebuk lo, bukan salah gue ya?"

"Minimal ngotak dikit, gausa sok ngide." Jawab nya tak berekspresi. Deja tertawa.

"Lang," panggil gadis itu.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang