S'9

5.5K 268 4
                                    

Malam ini adalah malam minggu, kedua remaja itu sedang menonton diruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini adalah malam minggu, kedua remaja itu sedang menonton diruang tengah. Mereka berada di Apart Galang.

"Ayo jalan. Mumpung gue lagi gak males nih bawa motor." Ajak laki-laki itu. Sudah berapa kali ia mengajak gadis itu keluar.

"Gak ah ngapain, menuh-menuhin jalanan aja. Malem minggu macet." Tolak nya.

"Mau ke Gultik Gule." Galang daritadi kerjaan nya hanya merengek ingin keluar. Deja bisa membayangkan jalanan-jalanan itu penuh dengan orang yang pacaran.

"Yaudah sana sendiri." Laki-laki itu mendengus, memainkan jari lentik milik Deja. Ia tersenyum miring, ide muncul dikepala nya.

"Keliling Jakpus sama Jakbar." Tawaran yang cukup ajib karena kepala Deja langsung menoleh pada nya.

"Deal." Final nya. Galang tau Deja sangat suka keliling Jakarta, terutama Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

"Nanti aja jam 7 an."

Galang mengangkat gadis itu duduk di depan nya, agar lebih leluasa memeluk nya dari belakang. Deja hanya membiarkan, jika dilarang semakin jadi anak ini.

"Awas gue mau senderan." Ia menyenderkan tubuh nya didada bidang Galang, menaiki kedua kaki nya, membuat laki-laki itu lebih leluasa mengunyel-ngunyel nya.

Tatapan Galang berubah, Deja merasakan deru nafas Galang yang ada diceruk leher nya. "Diem jangan mulai, gue tampol lo." Peringat nya.

Galang terkekeh, ia mulai mengecup basah leher jenjang milik Deja. Tangan Galang mengusap lembut paha gadis itu. Deja mengabaikan kegiatan Galang ia memilih fokus pada film nya.

Galang yang melihat tak ada perlawanan, mulai membuat tanda dileher samping Deja yang tempat nya agak tertutup.

"Geli, jangan maen dileher, Galang!" Deja menutup bibir nya rapat-rapat seraya memegang jari-jari tangan Galang yang bebas. Laki-laki itu menyampirkan kesamping rambut halus Deja.

"Ampe lo buat lagi, gue gebuk dada lo ampe bunyi opening Netflix." Galang mana mau menurut, ia membuat 1 tanda lagi.

Setelah puas, terakhir ia mengecup basah tulang selangka gadis itu.

BUGH!

Deja membanting bantal sofa ke wajah Galang, laki-laki itu tertawa.

"Payah, nyupang aja lo gak bisa." Ledek laki-laki itu.

Deja heran kenapa orang-orang bisa membuat tanda, ia pernah membuat tanda dileher Galang namun tidak berhasil, tidak berwarna apa apa.

"Gue anak polos yang lo kotorin pikiran nya, jelas lah gue gak bisa???" Jawab nya tak terima. Galang kembali ngakak mendengar jawaban Deja.

"Mau nyoba lagi?" Tawar laki-laki itu. Gadis itu menggeleng.

"Gue mau langsung gigit leher lo kalo bisa." Celetuk nya.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang