S'7

5.9K 258 3
                                    

Mona baru saja sampai dikantin, mata nya menyelusuri meja meja yang sudah penuh dengan murid lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mona baru saja sampai dikantin, mata nya menyelusuri meja meja yang sudah penuh dengan murid lapar. Pandangan nya jatuh pada meja seseorang yang duduk sendiri memakan bakso. Ia tersenyum senang sebelum mengubah datar mimik wajah nya dan berjalan kearah meja itu.

Gadis yang tengah memakan bakso merasakan ada yang duduk di meja nya menoleh.

"Ngapain lo liat-liat. Gue numpang, meja pada sold out." Sembur nya setelah duduk. Mata gadis itu menyapu wilayah kantin, benar saja sudah penuh semua.

Mona bangun dari duduk nya hendak memesan makanan, hanya berdiri tidak beranjak sedikitpun.

"Gue mau mesen makanan," ucap nya. Gadis itu mengernyit. Memotong bakso lalu memasukan kedalam mulut nya.

"Ya terus kenapa dah, sana." Ucap nya seraya mengunyah.

"Jangan makan dulu! Tungguin gue, nanti gue dateng makanan lo abis."

Deja mengernyit untuk kedua kali nya. Ini Mona kerasukan setan manja atau gimana.

"Cepetan sana udah, membagongkan banget." Usir nya.

"Awas lo makan anj." Peringat Mona seraya menarik ringan rambut belakang Deja.

Deja melotot, "Mona, lo lama-lama gue siram pake kuah ginian nih!"

Mona memberikan pose jari tengah dan berjalan menuju stand makanan.

"Sinting!" Teriak Deja. Tapi ia tetap mengikuti perkataan Mona, tidak memakan bakso nya sampai gadis itu kembali. Mengalihkan rasa bosan nya dengan bermain ponsel.

Tak berapa lama kemudian Mona datang membawa makanan nya, cilok dan es teh.

Mona menatap Deja heran, "bakso lo gak di abisin? Udah kecil, makan nya dikit, tiati jadi keteposan, ntar gak ada yang mau sama lo selain Galang." Sinis nya.

Gadis itu mendengus kesal. "Ini gue nungguin lo bego!" Menaruh kasar ponsel nya diatas meja kemudian tangan nya terulur terlihat gemas ingin mencekik leher Mona.

"E-eh gila lo Ja!" Panik nya, ia sedang membawa cilok dan es teh kalau tumpah sayang sayang ngantri lagi, ogah. Deja mendengus menarik kembali kedua tangan nya, dengan kesal menyuap kesal bakso kedalam mulut nya.

Mona menaruh cilok dan es teh nya diatas meja seraya duduk. Mata nya terus melihat Deja makan dengan kesal.

Bisa-bisa nya gue dulu bisa benci sama lo Ja, lo rada unik tapi emang tampang lo pas pertama gue liat songong nya naujubillah, pengen banget dimusuhin. Apalagi menel mulu sama Galang. Ia terkekeh dalam batin nya.

Deja menoleh melihat Mona yang sedang menatap nya.

"Apa lo! Mata lo gue colok pake sendok nih!" Gas Deja.

Mona mengerjab kan mata nya satu kali. "Idih pede gila lo! Siapa juga yang liatin lo, kaga enak dipandang muka lo." Balas Mona, fokus pada ciloknya.

S E R E N D I P I T YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang