"Eh? Gadis ini lagi? Sudah berapa banyak lukisan wajahnya yang ku buat? Huh... sudahlah, pikiran ku penuh oleh gadis unik ini."
Ian, pria yang saat ini sedang bergumam geram dengan dirinya sendiri karena sudah menghabiskan tiga lukisan dengan wajah gadis berambut panjang bermata ungu. Memang terlihat cantik, tapi Ian benar benar kebingungan kenapa ia sampai bisa seperti ini.
Suara pintu kamar Ian yang di buka paksa langsung membuat Ian mengalihkan perhatiannya, seketika ia berdiri saat melihat siapa orang yang mendobrak pintu kamarnya.
"Apa yang kau lakukan? Bukan hal yang terpuji seorang putri memaksa masuk ke kamar seorang pria." ujar Ian lalu mendekati orang itu, "Violetta, hal penting apa yang membuatmu datang langsung ke kamar ku, hm?" lanjutnya seraya menatap Violet lekat.
"Aku... aku akui aku salah, tolong berhenti membuat kerajaan ayah ku semakin hancur. Kumohon, aku sudah lelah dengan ini semua." Violet menjatuhkan kedua lutunya lalu mengatupkan tangannya memohon kepada Ian.
"Sudah cukup, aku tidak tega melihat seluruh keluarga ku menderita hanya karena kesalahan ego ku." ucap Violet terus meminta maaf kepada pria di hadapannya itu.
"Lalu, apa saat kau melakukan hal itu kau tidak memikirkan kemungkinan buruk yang mungkin akan kau alami? Dan dimana perasaan mu sat itu? Cih, sebaiknya kau enyah dari hadapanku!" sinis Ian lalu menatap pengawal yang hanya berdiri di depan pintu kamarnya.
"Cepat bawa dia pergi dari kerajaan ku, dan jangan pernah biarkan dia masuk lagi. Atau kalian yang akan merasakan akibatnya." ucap Ian dan langsung mendapat tanggapan cepat oleh pengawal pengawal nya.
Kedua pengawal itu langsung masuk dan memegang lengan kanan dan lengan kiri Violet, lalu menariknya keluar dari kamar itu.
"Tidak! Tunggu, Ian tolong berhenti menyerang kerajaan ayahku. Seluruh keluarga ku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, jadi kumohon hentikan ini semua." Violet terus berusaha melepas genggaman para pengawal Ian, tapi usahanya hanya sia sia saja.
"Aku akan menghentikannya saat aku mau." ujar Ian sebelum Violet benar benar menghilang dari pandangannya.
"Huh... melelahkan." Ian menutup pintu kamar nya kembali lalu ia berjalan menuju jendela besar yang ada di kamarnya, Ian membuka kaca jendela itu yang menampakkan pemandangan indah di luar sana.
"Entah kapan ingatan ku kembali." gumam Ian pelan.
Kemarin saat Ian baru saja tiba di kerajaannya, dia tak sengaja melihat Violet yang berjalan sendirian menuju taman belakang. Yang mana taman itu sangat jarang di kunjungi. Karena hal itu lah yang membuat Ian penasaran dan berakhir mengikuti gadis itu.
Tapi siapa sangka, Ian malah mendapat kejutan yang sangat besar. Suatu hal yang Violet sembunyikan dengan sangat baik dan hati hati, saat itu juga Ian mendengar dengan telinga nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinbi's House: Gaeun Lee And Ian
Fanfiction[Slow Update] Cerita ini hanya karangan belaka. Tidak bermaksud menyinggung atau mengubah sifat asli tokoh pemeran di serial 'Shinbis House'. Beberapa Part mungkin Author ambil dari kisah nyata di film. Happy Reading. semoga suka;)